Saat ini, data scientist dan data analis merupakan karir yang paling banyak diminati di berbagai industri. Perusahaan teknologi digital, seperti Google, membutuhkan tenaga ahli yang mampu mengolah dan menafsirkan big data (data tidak terstruktur dalam jumlah sangat besar). Beberapa industri lain seperti perbankan, jasa dan manufaktur juga memerlukan informasi dari data yang mereka miliki untuk kelangsungan bisnis perusahaan.
Apakah Seorang Data Science Harus Dari Jurusan IT?
Pngertian Data Science
Arti Data scientist adalah seorang profesional yang memiliki pengalaman mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data untuk mendukung keputusan bisnis atau menemukan pola dan tren yang relevan. Peran data scientist adalah menerapkan analisis statistik, pembelajaran mesin, dan teknik pemrosesan data untuk memecahkan masalah yang kompleks.
Data science adalah multidisiplin yang bertujuan untuk menghasilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dari data dalam jumlah besar dan terus bertambah yang dikumpulkan dan dibuat oleh institusi atau perusahaan. Atau secara sederhana, data science bisa diartikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan data. Mengingat banyaknya data yang dihasilkan dalam sehari, kebutuhan akan tenaga profesional yang berpengalaman di bidang ilmu data tentu saja semakin meningkat, mulai dari instansi pemerintah hingga perusahaan.
Jika kita mendalami bidang ilmu data lebih dalam, data scientist (istilah yang diberikan kepada para profesional yang bekerja di bidang ilmu data) adalah orang yang bertanggung jawab dan memiliki kendali atas pemrosesan data dalam siklus hidup data. Tujuan pemrosesan data dalam siklus hidup ini adalah untuk mempersiapkan data untuk proses analisis, melakukan analisis data tingkat lanjut, dan menyajikan hasilnya untuk mengungkap pola dan memungkinkan pemangku kepentingan menarik kesimpulan yang tepat.Oleh karena itu, tidak mengherankan lagi mengapa data science disebut sebagai dengan peran krusialnya seorang data scientist atau ilmuwan data.
Jurusan Data Science
Statistik
Ilmu data tidak jauh dari kelas statistika, keduanya saling eksklusif. Statistika merupakan kumpulan data yang dapat memberikan gambaran mengenai suatu keadaan atau permasalahan tertentu dan biasanya disajikan dalam bentuk tabel, bagan atau bentuk lain untuk memudahkan pemahaman, sedangkan statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan urusan statistika.Pada bagian ini kita belajar bagaimana mengumpulkan, mengelola, menganalisis, menyajikan dan menarik kesimpulan dari data yang ada. Secara umum statistik mempelajari logika yang terjadi di masa lalu untuk mengambil keputusan di masa depan.
Teknik Informatika
Teknik komputer adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi informasi, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan komputasi berbasis data. Periksa bagaimana teknologi informasi digunakan untuk mendukung proses bisnis dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Menguasai teknologi dan konsep yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi web, termasuk bahasa pemrograman web, database, dan kerangka pengembangan web.
Informasi Technology
Keterampilan akademik lulusan ini memberikan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan untuk mengolah dan menganalisis data yang tersedia di sektor industri. Selain itu, pengalaman yang mumpuni akan memudahkan seorang data scientist dalam menerjemahkan data menjadi solusi bisnis. Selain itu, mereka yang berlatar belakang IT sudah memiliki keterampilan pemrograman.
Ekonomi
Kemampuan yang dimiliki sebagai anak ekonomi biasanya juga mengerti bagaimana proses alur bisnis yang ada, sebagai anak ekonomi dengan skill yang cukup mendukung baik itu skill analisa, riset, menghitung, mengambil keputusan dengan data, dan mampu membuat laporan analisa dengan baik. Karena itu lulusan ekonomi juga bisa menjadi seorang data science.
Baca Juga: Perbedaan Data Science dan Data Analyst: Penjelasan, Skill, dan Prospek Karir
Pekerjaan Data Science
Identifikasi sumber pengumpulan data untuk tujuan komersial. Memproses, membersihkan, dan mengintegrasikan data. Proses pengumpulan dan pengolahan data otomatis. Menganalisis data dalam jumlah besar untuk memprediksi tren dan memberikan laporan dengan rekomendasi. Berkolaborasi dengan tim penjualan, teknik, dan produk. Pembuatan, implementasi, dan pemeliharaan basis data. Menghasilkan informasi dan wawasan dari kumpulan data dan mengidentifikasi tren dan pola. Membuat laporan untuk tim manajemen dan desain.
Gaji Data Science
Gaji seorang data scientist di Indonesia bisa berbeda-beda tergantung beberapa faktor, antara lain tingkat pengalaman, lokasi, industri, dan ukuran perusahaan. Berikut perkiraan gaji data scientist di Indonesia:
Entry level (0-2 tahun):
Gaji rata-rata bisa berkisar antara Rp 8 hingga 15 juta per bulan tergantung perusahaan dan lokasi.
Intermediate (2-5 tahun)
Gaji rata-rata seorang data scientist dengan pengalaman menengah bisa berkisar antara Rp15 juta hingga Rp25 juta per bulan.
Senior (5+ tahun) Data Scientist dengan pengalaman senior dapat memperoleh gaji di atas Rp 25 juta per bulan tergantung pada faktor-faktor seperti industri dan ukuran perusahaan.
Perlu dicatat bahwa angka ini merupakan perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar tenaga kerja, karakteristik spesifik dari posisi tersebut dan negosiasi individu. Selain gaji tetap, beberapa perusahaan di Indonesia mungkin juga menawarkan bonus tambahan, tunjangan, atau paket imbalan lainnya.
Kesimpulan
Untuk anda yang ingin berkarir sebagai seorang data science tenang saja, untuk menjadi data science anda tidak harus dari jurusan atau lulusan yang memiliki background IT. Tapi anda bisa mencoba dengan terus belajar dan upgrade skill sehingga anda memiliki kemampuan dan keahlian dalam menjadi data science. Awal yang bisa anda tempuh dengan mengikuti kursus IT yaitu Data science dan anda memiliki portofolio serta sertifikat yang mumpuni anda bisa menjadi seorang data science. Anda dapat mulai belajar dari dasar hingga advance bersama Course Net.
