course-net
Search
Close this search box.

Boolean Adalah: Pengertian, dan Cara Penggunaannya

Minet

October 25, 2022

Boolean Adalah: Pengertian, dan Cara Penggunaannya

Boolean Adalah: Pengertian, dan Cara Penggunaannya – Jika Anda sudah membaca informasi yang mengungkap jenis-jenis data, salah satunya Anda temukan Boolean. Tipe data Boolean akan Anda temukan ketika Anda mempelajari bahasa pemrograman. Tipe ini memang akan sering muncul dan ditemukan terlebih jika gunakan software Delphi.

Dalam ilmu matematika dan ilmu komputer, Aljabar Boolean merupakan sebuah susunan aljabar yang mencakup sebuah intisari operasi logika AND, OR, NOR, dan NAND serta teori himpunan dalam operasi union, interseksi, dan komplemen.

Penamaan Aljabar boolean ini sendiri berasal dari seorang nama matematikawan yang berasal dari Inggris, yaitu bernama George Boole. Pada pertengahan abad ke-19, Ilmuwan inilah yang mendefinisikan istilah tersebut menjadi bagian dari sistem logika pertama-kalinya.

Boolean Adalah ? Sudut Pandang Dari Boolean Yang Wajib Kamu Tahu

Pengertian dari Boolean, Apa Itu Boolean ?

Pengertian dari Boolean, Apa Itu Boolean ?

Boolean adalah sebuah tipe data yang memang hanya memiliki dua nilai, yaitu benar atau salah (true or false). Dalam bahasa pemorgraman nilai true atau benar dapat digantikan atau dialihkan menjadi 1, sedangkan nilai false atau salah dialihkan menjadi 0.

Contohnya dalam pembuatan kode program adalah saat kita harus menentukan apakah angka tersebut genap atau ganjil berdasarkan dari input pengguna. Dengan kasus ini maka kita harus melakukan cek terlebih dahulu, apakah angka tersebut bisa menjadi 2 untuk didapatkan hasil genap.

Jika tidak bisa, maka akan dihasilkan angka ganjil. Tipe Boolean yang akan digunakan untuk menampung kondisi tersebut, apakah dalam kondisi benar atau salah. Lebih jelasnya saat mempelajari sebuah kondisi percabangan dalam program seperti IF.

Operator dalam Tipe Data Boolean adalah

Operator dalam Tipe Data Boolean adalah

Boolean operator akan bekerja dengan menghasilkan nilai-nilai yang diinginkan oleh pengembangnya. Tentunya terdapat beberapa operasi yang dimilikinya, diantaranya yaitu:

  1. Operator NOT atau negasi

Operator NOT atau operator negasi ini memang digunakan untuk kembalikan nilai true jika nilai operan bernilai false. Begitu pun sebaliknya juga bisa dilakukan oleh operator NOT ini.

Fungsi dari operator NOT juga bisa untuk mempersempit hasil pencarian. Tiap search engine akan mempunyai cara dan berbeda dalam menerapkan sebuah teknik penelusuran dengan menggunakan operator NOT ini.

  1. Operator AND

Untuk operator AND maka akan dihasilkan nilai true dengan kondisi kedua operan merupakan data dengan nilai true. Jika terjadi nilai yang false, maka akan dihasilkan nilai yang false juga. Jadi memang keduanya harus benar-benar true.

Fungsi operator ini adalah untuk mempersempit dari hasil pencarian dengan meletakkan kata kunci yang digunakan saat penelusuran.

  1. Operator OR

Selanjutnya terdapat operator OR yang mana akan hasilkan nilai true dengan catatan data yang diinginkan ingin bernilai true walaupun hanya salah satu data saja yang bernilai benar. Hanya saja, saat kedua data ditampilkan maka nilainya bisa false dan hasilnya bisa false juga.

Fungsi dari operator OR justru untuk memperluas hasil pencarian. Kebalikan dari operator AND yang digunakan untuk mempersempit pencarian.

  1. Operator XOR

Operator terakhir adalah operator XOR, operator ini bisa menghasilkan nilai true saat satu operan saja sudah bernilai true. Jika nilai kedua operator bernilai true atau false maka hasilnya bisa menjadi false.

Pada intinya, jika kedua datanya mempunyai nilai sama, bisa dihasilkan data true, namun berbeda jika keduanya false maka dihasilkan nilai false.

Itulah operator yang tersedia pada software Delphi. Mudah dipahami bukan? Anda bisa mempelajari informasi selanjutnya.

Cara Penulisan Tipe Data Boolean adalah

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, jika penulisan tipe Boolean ini hanya dua, yaitu benar atau salah. Tipe data ini memang paling penting dan sederhana untuk PHP dan juga bahasa pemrograman yang lainnya.

Tipe data Boolean yang digunakan biasanya dalam operasi logika, dicontohkan pada kondisi IF dan perulangan atau looping. Jika Anda jalankan salah satu contoh kode PHP, variabel $benar akan ditampilkan dengan angka 1, sedangkan variabel $salah akan ditampilkan dengan angka 0 atau kosong.

Dalam penulisan di bahasa PHP yang mempunyai struktur data tersebut, huruf besar atau kecil tidak akan mempengaruhi hasilnya. Jika digunakan dalam bahasa PHP maka nilai yang mempunyai ekuivalen dengan false antara lain:

  1. False
  2. Zero
  3. “0”
  4. NULL
  5. Array kosong
  6. String kosong

Jika terdapat kondisi tersebut dalam bahasa pemrograman, maka nilai Boolean dianggap menjadi false. Oleh karena itu, Anda harus pahami dan cermat dalam penulisannya.

Cara Konversi Tipe Data Lain Jadi Boolean

Ternyata tipe data yang lain bisa dilakukan konversi menjadi tipe data boolean. Jenis PHP atau bahasa pemrograman yang tidak bertipe memang menjadi sebuah variabel yang bisa dikonversi menjadi tipe data yang lainnya.

Untuk bisa mengonversi tipe data yang lain menjadi boolean, maka ada aturan yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Integer dianggap 0 maka bernilai false
  2. Float bernilai 0.0 maka dianggap sebagai false
  3. Jika String kosong (“”) dan string ‘()” maka akan dianggap sebagai false
  4. Saat Array tanpa elemen maka akan dianggap sebagai false
  5. Ketika Objek dengan tanpa nilai dan fungsi maka akan dianggap false juga
  6. Dan saat nilai NULL maka akan dianggap sebagai false

Itulah aturan yang memang harus dipenuhi saat sedang atau ingin mengkonversi perubahan tipe data yang lainnya menjadi bentuk tipe data Boolean.

Ketahui Boolean Logic

Sudah muncul keberadaan Boolean logic pada tahun 1840 yang diperkenalkan oleh George Boolean. Logika yang digunakan ini memang bekerja dengan membandingkan bit individu. Mereka yang belum terbiasa, bit sendiri merupakan salah satu unit yang terkecil dari informasi digital.

Boolean Logic

Saat kita melihat semua file yang ada di komputer dan mempunyai ukuran yang hampir sama, pasti akan dinyatakan dalam bentuk byte. Logika inilah yang melakukan operasi dengan cara membandingkan bit-bit tersebut menjadi informasi. Tentunya dalam membandingkannya menggunakan sistem operasi:

  1. AND
  2. OR
  3. NOT

Dimana sistem operasi tersebut sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Namun masih ada operator dan logika lainnya pada Google, yaitu:

  1. AND
  2. OR
  3. Tanda tambah (+)
  4. Tanda minus (-)
  5. Tanda asterik
  6. Tanda titik (.0
  7. Tanda kutip (“”0
  8. NOT

Setiap operator ini mempunyai peran dan tugasnya masing-masing, bahkan Boolean ini bisa digunakan dalam sebuah mesin pencari.

Kesimpulan

Bisa disimpulkan bahwa Boolean memang menunjukkan nilai kebenaran salah atau benar. Nilai-nilai yang direpresentasikan dengan bentuk bit atau digit, yaitu 0 atau 1. Penggunaan operator seperti penambahan dan pengurangan juga memainkan peran Boolean dari operator XOR, AND, dan OR.

Dalam sebuah bahasa pemrograman tentunya mempunyai cara penggunaannya masing-masing, namun akan terus bermakna sama yaitu dengan tujuan mengetahui nilai tersebut benar atau salah. Oleh karena itu, penting bagi Anda seorang programer bisa mengetahui lebih dalam terkait tipe yang satu ini.

Mau Belajar IT Bareng Coach Praktisi Ahli ? Yuk Konsultasi Dengan Tim Konsultan Kami

Belajar di Course-Net! Dapatkan skill langsung oleh coach praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya. Gratis Re-Coaching selamanya tanpa BATAS. Segera cek jadwal kelas terdekat.

Artikel Lainnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print