Dalam ranah pemasaran digital, conversion adalah strategi atau metode yang digunakan untuk mendorong pengunjung agar melakukan tindakan tertentu, seperti pembelian.
Jika lalu lintas situs web Anda ramai namun tidak menghasilkan hasil yang diharapkan, kemungkinan penyebabnya adalah kurangnya konversi. Hal ini mungkin menyebabkan pengunjung hanya sekadar mengunjungi situs tanpa melakukan tindakan yang spesifik.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai konsep conversion, conversion rate, conversion month dan berbagai istilah yang terkait lainnya dalam pemasaran digital, silakan simak penjelasan yang akan disampaikan dalam artikel berikut ini.
Definisi Conversion
Dalam pengertian yang lebih spesifik, conversion adalah suatu strategi atau taktik yang dimanfaatkan dalam mendorong pelanggan supaya melakukan aksi tertentu, seperti membeli barang atau jasa yang terdapat dalam situs web Anda.
Dapat dikatakan bahwa conversion adalah tindakan-tindakan yang sesuai dengan tujuan asli dari sebuah situs. Contohnya, termasuk membaca artikel, menonton video, mengunduh file atau dokumen, mengklik iklan sebanyak mungkin, melakukan pembelian atau berbagai aksi lainnya.
Keberhasilan conversion dipengaruhi oleh jenis aktivitas atau tujuan yang diinginkan oleh suatu situs web. Sebagai contoh, ada situs yang bertujuan untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian, sementara ada juga yang berfokus untuk mendapatkan sebanyak mungkin klik pada iklan di situs tersebut, serta berbagai tujuan lainnya.
Oleh sebab itu, strategi conversion adalah tidak terbatas pada jenis situs tertentu saja. Semua jenis situs web dapat memanfaatkannya. Hal ini karena segmentasi dari conversion sangat luas dan tidak terbatas pada target tertentu atau satu tujuan saja.
Apa itu Conversion Rate?
Secara umum, conversion adalah usaha untuk mendorong target audiens agar mengikuti instruksi call to action atau melakukan sebuah aksi. Dalam konteks strategi pemasaran yang terkait dengan situs web bisnis, istilah conversion rate digunakan secara lebih khusus.
Conversion rate adalah angka yang menggambarkan tingkat keberhasilan suatu situs bisnis untuk mengajak pengunjung dalam melakukan aksi tertentu. Tindakan tersebut dapat beragam, seperti berlangganan akun bisnis, melakukan pembelian dan lain sebagainya. Oleh karena itu, conversion rate sering diterapkan pada evaluasi keberhasilan suatu kampanye digital marketing.
Conversion rate merupakan metrik yang menampilkan persentase dari jumlah pengunjung yang melakukan tindakan tertentu di sebuah halaman web. Cara menghitungnya yaitu dengan membagi jumlah conversion yang terjadi pada halaman web tersebut dengan total pengunjung halaman web, lalu hasilnya dikalikan dengan 100.
Sebagai contoh, misalkan tujuan bisnis dari sebuah situs web adalah menjual 500 unit produk. Jika hanya 200 unit yang terjual, maka conversion rate menunjukkan tingkat kegagalan kampanye tersebut. Namun, jika jumlah pembelian mencapai atau melebihi 500 unit, maka kampanye pemasaran digital tersebut dianggap berhasil.
Apa itu Conversion Month?
Dalam dunia akuntansi yang dimaksud dengan conversion month adalah bulan di mana pengisian transaksi dimulai untuk periode akuntansi tertentu. Pada conversion month, biasanya dicatat waktu terjadinya transaksi. Sebagai contoh, jika conversion month adalah bulan Januari, maka semua transaksi yang terjadi sepanjang bulan Januari akan dilaporkan dan dicatat dalam catatan akuntansi.
Dalam penggunaan program aplikasi akuntansi seperti MYOB, seringkali akan menemui istilah conversion month saat melakukan proses input data laporan keuangan. Sebagai aplikasi akuntansi, MYOB dimanfaatkan untuk mengotomatisasi proses pembukuan secara secara akurat, cepat dan menyeluruh.
Maksud dari conversion month dalam MYOB adalah bulan di mana pengguna mulai menginput transaksi ke dalam sistem. Proses konversi ini secara otomatis dimulai pada bulan di mana data tersebut dimasukkan ke dalam program. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa data keuangan yang ada tercatat dengan benar dan akurat dalam aplikasi akuntansi tersebut.
Cash Conversion Cycle (CCC) dalam Digital Marketing
Cash conversion cycle adalah metrik keuangan yang digunakan untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk menghasilkan uang dari barang yang dibelinya. Jadi, semakin singkat CCC, semakin cepat perusahaan bisa mendapatkan uang kembali setelah mengeluarkan uang untuk membeli barang.
Conversion cost adalah biaya yang diperlukan untuk mengubah orang yang mengunjungi situs web Anda menjadi pelanggan yang sebenarnya. Biaya tersebut termasuk biaya iklan online, biaya untuk memperbaiki situs web Anda agar lebih mudah digunakan dan mudah ditemukan oleh orang-orang, serta biaya lainnya yang terkait dengan usaha untuk mendapatkan pelanggan baru.
Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mendapatkan uang dari penjualan akan semakin baik. Ini berarti perusahaan dapat menggunakan uang itu lebih cepat untuk membeli barang lain atau melakukan investasi lain.
Untuk mempercepat CCC, perusahaan perlu mengoptimalkan conversion cost yang dikeluarkan untuk mengubah pengunjung situs web menjadi pelanggan. Semakin rendah biaya ini, semakin cepat perusahaan bisa mendapatkan uang kembali dari penjualan.
Strategi Meningkatkan Conversion dalam Digital Marketing
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan konversi dalam bisnis Anda.
1. Mengoptimalkan Konten Blog
Apabila Anda menampilkan artikel blog, disarankan untuk mengoptimalkan beberapa artikel yang memiliki potensi tinggi untuk meningkatkan tingkat konversi. Anda dapat menggunakan fitur pop-up untuk mengarahkan pengunjung ke tautan yang relevan. Selain itu, memperbarui konten yang memiliki tingkat konversi tinggi juga bisa menjadi strategi agar tetap relevan dengan kebutuhan pengunjung.
2. Pemanfaatan Fitur Pop-Up
Salah satu strategi efektif lainnya adalah dengan memanfaatkan fitur pop-up. Apabila ditempatkan di lokasi yang tepat, fitur ini bisa meningkatkan tingkat konversi situs web Anda. Anda dapat membuat desain yang menarik untuk menarik perhatian dan rasa ingin tahu pengunjung. Selain itu, Anda dapat melakukan uji coba untuk menemukan jenis fitur pop-up yang paling sesuai dengan preferensi pengunjung.
3. Lakukan Remarketing
Metode ini yaitu dilakukan dengan cara menampilkan iklan kepada pengunjung yang telah mengunjungi situs Anda sebelumnya. Tujuannya yaitu untuk mempertahankan minat pelanggan yang sudah tertarik untuk melakukan pembelian. Anda dapat menggunakan fitur iklan dari platform seperti Instagram Ads, Facebook Ads atau Google Ads.
4. Gunakan Call to Action
Call to Action atau CTA tetap menjadi cara yang efektif dalam mendorong pengunjung agar melakukan aksi yang Anda inginkan. Selain itu, teks CTA juga memungkinkan Anda untuk menyisipkan tautan yang langsung mengarahkan pengunjung ke dalam alur yang telah ditetapkan.
5. Efektifkan Landing Page
Biasanya, halaman arahan atau landing page dibuat dengan tujuan agar pengunjung bisa melakukan tindakan yang Anda inginkan, seperti berlangganan newsletter, melakukan pembelian dan masih banyak lagi.
Dengan demikian conversion adalah langkah penting dalam pemasaran digital. Untuk mencapai tingkat konversi yang tinggi, Anda perlu melakukan rangkaian pembelajaran dan latihan untuk menemukan strategi yang efektif.
Pengetahuan tentang conversion adalah skill yang sangat dibutuhkan dalam pemasaran digital. Jika ingin memperdalam skill digital marketing dan membuka peluang baru di dunia IT, CourseNet merupakan salah satu tempat kursus IT terbaik yang ada di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs CourseNet sekarang juga!
