Ketahui 6 Tahapan Digital Marketing Funnel

Digital Marketing Funnel

Menerapkan digital marketing funnel secara optimal merupakan salah satu kunci kesuksesan bisnis. Kurangnya upaya strategi dalam pemasaran dapat menyebabkan bisnis tidak berjalan dengan baik. Karena itulah, perlu menyusun strategi dengan matang dan memaksimalkan upaya untuk membuat bisnis menjadi lebih maju.

Analisis data di setiap tahap funnel dapat mengidentifikasi area mana yang memerlukan perbaikan dalam upaya pemasaran. Digital marketing membantu perusahaan dengan mempengaruhi lebih banyak konsumen setiap harinya. Namun, penjualan akan meningkat jika strategi yang dipikirkan dengan matang diterapkan.

Digital Marketing Funnel Adalah

Digital Marketing Funnel merupakan model yang digunakan untuk menggambarkan perjalanan pelanggan dari tahap awal hingga akhir. Biasanya perjalanan tersebut dimulai dari pertama kali pelanggan menyadar produk atau layanan, lalu tahap terakhir yaitu disaat pelanggan melakukan pembelian.

Konsep ini mencerminkan serangkaian tahap perjalanan pelanggan yang dirancang untuk membimbing mereka menuju tindakan yang diinginkan seperti pembelian atau berlangganan.

Alat ini digunakan untuk merencanakan dan mengelola strategi pemasaran. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memahami pelanggan dan dapat mengarahkan mereka dengan upaya pemasaran yang lebih efektif agar melakukan pembelian.

Baca : Perhatikan Hal Ini Sebelum Memilih Jurusan Digital Marketing

Tahapan Digital Marketing Funnel

Digital marketing funnel terdiri dari beberapa tahapan yang masing-masing tahapnya memiliki tujuan yang berbeda. Berikut penjelasan singkat mengenai masing-masing tahapan tersebut.

1. Awareness (Pengenalan)

Taha pertama yaitu mengenalkan target audiens tentang produk atau layanan Anda. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan brand awareness serta pemahaman mengenai apa yang Anda tawarkan. Pastinya pembeli harus memiliki pemahaman tentang jenis dan kegunaan dari produk tersebut.

Semakin tinggi awareness audiens mengenai produk tersebut, maka peluang untuk terjadinya pembelian pun semakin besar. Anda dapat melakukan awareness dengan berbagai cara, contohnya yaitu dengan membuat promosi digital atau marketing melalui konten.

Jika Anda membuat video konten, Anda dapat membuat video yang menarik dan sesuai dengan tren sekarang. Usahakan untuk mengemas konten yang menonjolkan keunggulan produk namun tidak terkesan hardselling sehingga dapat mendorong pembaca secara tidak langsung untuk membeli produk Anda.

2. Interest/Discovery

Setelah memiliki kesadaran akan produk atau layanan Anda, audiens mungkin mulai menunjukkan minat. Anda harus bisa membuat calon pelanggan mencari tahu lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan dan membuat mereka mau kembali ke situs web Anda kedepannya untuk mencari informasi lebih lanjut.

Dengan begitu, calon pelanggan diharapkan menjadi lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan. Salah satu caranya yaitu dengan mengajak audiens website untuk sign up ke newsletter Anda supaya dapat membagikan informasi produk atau konten lewat email.

3. Consideration

Di tahap ini, calon pembeli mulai mempertimbangkan produk Anda sebagai pilihan potensial. Mereka mungkin membandingkan dengan brand lain dan mempertimbangkan apakah produk Anda merupakan solusi yang cocok untuk mereka. Anda harus membuat produk Anda terlihat lebih menonjol dari kompetitor lain sehingga dapat menjadi pertimbangan serius bagi calon pelanggan.

Cara untuk membuat calon pelanggan menjadi pelanggan yang melakukan pembelian yaitu dengan mengirim email marketing, pembuatan konten khusus, konten SEO, dan lainnya. Anda juga bisa memberikan studi kasus yang menunjukkan keberhasilan produk Anda bagi pembeli.

4. Conversion

Setelah melalui tahapan sebelumnya, di tahap ini yaitu mengarahkan calon pembeli untuk bembeli produk atau layanan Anda. Audiens harus benar-benar memahami kelebihan dari produk yang Anda tawarkan sehingga mereka semakin yakin untuk melakukan pembelian.

Cara yang digunakan untuk meyakinkan calon pembeli yaitu dengan membuat kampanye, menawarkan free trial, serta email pemberitahuan. Dengan adanya free trial calon konsumen dapat merasakan manfaat dari produk atau layanan Anda dan menjadi semakin yakin untuk membelinya.

5. Customer Relationship

Setelah pembelian, Anda harus bisa menjaga hubungan dengan konsumen dan menjadikan mereka pelanggan loyal atau tetap. Hal ini mencakup dengan memberikan layanan pelanggan yang baik, mendekatkan diri, dan memastikan pelanggan tetap terlibat.

Menjaga hubungan dengan konsumen merupakan hal yang krusial untuk membangun loyalitas mereka terhadap brand Anda. Anda dapat menjaga hubungan tersebut lewat email yang berisi konten eksklusif atau menawarkan diskon loyalitas khusus. Selain itu, Anda juga dapat terus berinteraksi dengan mereka melalui media sosial atau situs web.

6. Retention

Untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang, Anda harus membuat pelanggan puas terhadap produk atau layanan dari brand Anda. Caranya yaitu dengan membuat poduk atau layanan yang melebihi atau sesuai ekpektasi pelanggan. Jika pelanggan puas, mereka bisa merekomendasikan produk Anda kepada orang lain sehingga menciptakan lebih banyak pelanggan baru.

Baca juga : Digital Marketing Tools Yang Wajib Anda Kuasai

Itulah penjelasan mengenai 6 tahapan digital marketing funnel. Dengan menggunakan model ini, Anda dapat menyusun strategi marketing yang matang sehingga dapat membuat bisnis menjadi lebih maju.

Jika Anda tertarik ingin mempelajari digital marketing, Anda dapat mengikuti kursus Digital Marketing di Course-Net. Anda akan mendapatkan materi yang terstruktur dan bimbingan dari Coach yang berkualitas.

Belajar IT di Course-Net, Sampai bisa!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Share: