Apakah Anda tahu apa itu schema markup dan snippet? Pernah mendengar kedua istilah tersebut, kedua istilah tersebut mungkin sedikit asing di telinga Anda. Nah namun perlu diketahui bahwa kedua istilah ini memiliki peran yang sangat penting bagi pemilik website ataupun praktisi SEO loh, jadi bagi Anda yang memiliki website dan ahli di bidang IT mungkin istilah ini sudah pernah di dengar.
Perbedaan Schema Markup dan Rich Snippet Apa Saja?
– Schema markup
Kedua istilah ini bagaikan kepingan informasi yang sebenarnya saling tersusun menjadi satu namun keduanya tetap berbeda satu sama lain. Schema markup adalah termasuk jenis data yang memiliki fungsi memberikan informasi pada search engine mengenai tipe website serta page yang dibuat. Jadi schema ini akan memudahkan mesin pencarian dalam melakukan analisa page yang Anda laporkan.
Perlu Anda ketahui bahwa schema itu sendiri dibagi menjadi 2 kategori di antaranya microdata dan json-id. Sebenarnya untuk jenis-jenis schema itu sendiri cukup banyak namun kedua jenis ini adalah jenis terbaru dan yang paling banyak digunakan pemilik website.
Contoh dari schema adalah markup NA yang terdiri dari name, address and phone number. Schema ini akan memungkinkan bagi mesin pencarian untuk mengambil informasi tentang bisnis Anda lebih akurat.
Jadi dengan informasi lengkap yang ditampilkan ini seperti nama toko, alamat toko serta nomor telepon akan membuat mesin pencarian menampilkan hasil pencarian pada posisi terbaik atau di halaman utama. Jadi schema ini tidak hanya memberikan informasi pada mesin pencarian keberadaan halaman website yang dibuat namun juga memberikan informasi secara mendetail tentang halaman yang Anda buat.
– Rich snippet
Selanjutnya sedangkan yang dimaksud dengan rich snippet adalah sebuah fitur yang menampilkan hasil pencarian suatu halaman web yang tak lain merupakan hasil dari penggunaan schema. Fitur ini juga diartikan sebagai highlight dari website karena berisi informasi lengkap tentang halaman tersebut.
Kedua istilah yang dibahas pada artikel ini berbeda arti namun berkesinambungan dalam hal menampilkan informasi yang ada di mesin pencarian. Jadi fitur snippet merupakan tampilan yang dihasilkan berdasarkan penggunaan schema yang ada di halaman website.
Nah sedangkan schema itu sendiri bisa diartikan juga sebagai bahasa markup yang dipakai dalam memberikan informasi terstruktur di search engine.
Secara sederhana schema bisa diartikan sebagai struktur code dari markup yang dipakai sedangkan fitur snippet merupakan output dari schema di search engine. Bagaimana mudah bukan membedakan keduanya?
Baca juga : PBN untuk SEO: Definisi, Keunggulan, dan Pembuatannya
Alasan Mengapa Schema Markup dan Rich Snippet Harus Dipasang di Website
Informasi selanjutnya yang akan dibahas pada artikel ini adalah beberapa alasan mengapa sih schema markup dan rich snippet harus dipasang di sebuah website. Alasannya tentu saja akan ada banyak keuntungan yang akan diperoleh di antaranya.
– Website Anda akan lebih disukai mesin pencarian
Apabila Anda memasang dua komponen ini maka Anda bisa mendapat peluang memperoleh hasil penelusuran terbaik di mesin pencarian khususnya pada Google. Ya, Google akan sangat menyukai laman yang memiliki informasi yang sangat mendetail. Jadi dengan menggunakan dua komponen ini informasi tentang laman Anda akan lengkap dan langsung menempati hasil penelusuran terbaik.
– Dapat menarik perhatian
Tidak sampai di situ, dari segi penampilan hasil penelusuran laman Anda di search engine juga akan semakin menarik. Hal tersebut karena laman Anda telah memuat berbagai informasi mulai dari foto, harga hingga review yang didapat dari pelanggan sebelumnya.
Jika dinilai secara psikologi hal ini bisa menarik seseorang untuk mengakses website Anda karena penasaran dan ingin mencari tahu lebih jelas mengenai produk yang Anda tawarkan.
Rekomendasi Schema Markup Testing Tool Terbaik
– Schema.org
Schema markup generator yang pertama adalah schema.org, schema testing tool ini adalah fitur yang dimiliki Google. Tools yang satu ini sangat mudah untuk digunakan di mana Anda hanya perlu memasukkan alamat web yang akan dicek dengan mengcopy bagian kode dari schema itu sendiri kemudian lakukan test.
Setelah itu akan muncul bagian apa saja yang mempunyai error ataupun bug jadi Anda tidak perlu lagi mengecek kode keseluruhan karena sudah otomatis dicek oleh fitur Google ini.
– Google search console
Tidak hanya schema.org saja namun fitur dari Google selanjutnya bernama Google Search Console. Fitur ini juga memiliki fungsi yang sama dengan schema testing tool pada umumnya yaitu untuk meningkatkan kualitas dari website yang Anda miliki.
– SEO sitecheckup
Schema testing selanjutnya yaitu SEO sitecheckup, tool yang satu ini juga dinilai sebagai tool yang paling mudah dipakai khususnya bagi SEO pemula. Menariknya dengan menggunakan testing tool ini Anda juga melihat schema dari web kompetitor loh.
Cara yang dilakukan juga sangat mudah Anda bisa menyalin alamat atau URL web kompetitor lalu akan diperiksa oleh testing tool. Perlu diketahui juga bahwa penggunaan testing tool ini gratis loh tetapi hanya dalam batas waktu 1 jam saja.
– Yandex webmaster
Rekomendasi selanjutnya yaitu Yandex Webmaster, keunggulan dari testing tool ini adalah memberikan masukan bagi pemilik web untuk memperbaiki schema yang terpasang pada web Anda. Bagaimana sangat menarik untuk dicoba bukan, saat ini hal yang paling dicari pemilik web adalah banyaknya audiens yang mengunjungi laman Anda. Oleh karena itu berbagai strategi akan dilakukan supaya banyak audiens yang datang.
Schema markup dan rich snippet bisa menjadi salah satunya, nah namun dalam melakukan strategi tersebut bagi pemula mungkin akan sedikit membingungkan. Oleh karena itu mengikuti pelatihan di bidang IT adalah solusinya, Course-Net bisa menjadi tempat pelatihan pilihan Anda karena banyak sekali perusahaan besar yang telah mempercayakan kursus ini sebagai tempat pelatihan bagi tim tersebut.
Berbagai partner media ternama sudah mempercayakan tempat kursus ini karena memiliki kualitas terbaik dari tempat pelatihan lainnya. Pada kursus ini Anda akan dilatih berbagai skill khususnya dalam memasang schema ataupun menggunakan rich snippet testing tool.
Seperti yang diketahui tampilan pencarian berupa gambar, review ataupun informasi lengkap lainnya dapat meningkatkan trafik website dan Anda sebagai pengguna internet juga pasti akan lebih memilih untuk mengklik tampilan yang seperti ini.
Keberadaan Google rich snippet inilah yang membuat halaman hasil pencarian Google menjadi seperti ini dengan visual yang sangat menarik. Dibanding membuka sebuah tautan tentang konten biasa Anda pasti akan lebih memilih tautan yang menghadirkan informasi yang lengkap bukan?
Itulah beberapa penjelasan tentang schema markup dan rich snippet, dapatkan skill lainnya pada kursus Course-Net supaya web Anda mendapat banyak pengunjung. Kini Anda pasti sudah bisa memikirkan dengan matang penggunaan dari schema dan fitur snippet supaya web Anda ramai.
