course-net
Search
Close this search box.

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Web Designer

Minet

November 22, 2022

web desain

Sesuai dengan namanya, web designer akan mengarah kepada sebuah tampilan website . Profesi atau jenjang karir ini sebenarnya menuntut kemampuan di 2 bidang sekaligus: Design dan Programming. Tentunya tidak sedikit dari Anda yang ingin berkarir sebagai web designer bukan? Namun cukup banyak juga yang masih “awam” tentang profesi yang dapat menghasilkan puluhan juta per bulan ini.

Apa saja skill dan kemampuan yang harus dikuasai?

Pekerjaan apa yang akan dilakukan oleh seorang web designer?

Cukupkah dengan HTML dan CSS saja?

Dalam artikel ini Course-Net akan membahasnya dengan lebih detail mengenai apa itu web designer.

Web Design = Art + Programming

Untuk Skill design yang dibutuhkan bagi seorang web designer adalah kemampuan untuk merancang tampilan website yang menarik, misalnya bagaimana memadukan warna, memilih font yang tepat, menentukan lebar dari konten, hingga membuat logo website.

Kemampuan design ini harus dikombinasikan dengan aplikasi design grafis seperti Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator. Bagi yang menggunakan aplikasi open source bisa menggunakan GIMP dan Inkscape sebagai aplikasi untuk mendesain.

Sayangnya keahlian design sering terlupakan karena terlalu fokus ke coding. Padahal skill coding yang “mantap” namun minim skill design, hasilnya juga tidak akan maksimal. Betul bukan?

Apakah Anda sempat menggunakan situs media sosial friendster (yang booming sebelum era facebook di Indonesia)?

Situs tersebut memperbolehkan user untuk menganti warna font, warna background, hingga bentuk cursor mouse. Hasilnya?

Bagi yang tidak punya skill design, warna background hitam dipadu dengan warna font biru, ditambah efek kedap-kedip dari gambar gif, sangat tidak nyaman di mata. Bukan? Itulah contoh nyatanya.

Selain skill design, web designer juga harus paham dengan konsep-konsep pembuatan website dari awal, misalnya bagaimana membuat sketsa tampilan website (wireframing), menyesuaikan fitur website dengan kebutuhan client, hingga cara merancang layout website yang user friendly.

Berbeda dengan design pada media offline seperti brosur, website merupakan media yang dinamis. Banyaknya perangkat yang digunakan untuk mengakses website juga menjadi tantangan tersendiri untuk web designer, yakni bagaimana caranya membuat website yang bisa tampil sempurna ketika diakses dari PC desktop, tablet, hingga smartphone yang biasa dikenal dengan sebutan responsif.

Skill kedua yang harus dimiliki oleh seorang web designer adalah coding (programming), dimana seorang web designer dituntut untuk paham minimal 2 bahasa pemrograman web, yakni HTML dan CSS. HTML digunakan untuk membuat stuktur website, sedangkan CSS digunakan untuk merancang tampilan.

Cukupkah dengan HTML dan CSS saja?

html dan css

Jika pertanyaan “Cukupkah dengan HTML dan CSS saja?” ditanyakan 5 tahun lalu, bisa jadi jawabannya adalah “sudah cukup“. Namun perkembangan teknologi menuntut Anda untuk terus update dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada.

Selain HTML dan CSS, JavaScript juga mesti dikuasai oleh web designer

Ingin menambahkan fitur slider / slideshow?

Membuat jendela konfirmasi?

Memperbesar ukuran gambar ketika cursor mouse berada diatasnya?

Semua ini butuh JavaScript.

Dan untuk menjadi web designer professional, pastinya skill-skill yang diperlukan tidak hanya HTML, CSS dan Javascript saja. Masih ada materi lanjutan seperti Bootstrap dan jQuery. Bootstrap adalah framework CSS yang bisa digunakan untuk mendesign web responsive dengan cepat. Sedangkan jQuery merupakan library JavaScript yang memudahkan pembuatan efek animasi.

Kemampuan coding hingga penguasaan Bootstrap dan jQuery ini biasanya juga disyaratkan pada lowongan kerja web designer yang banyak tersebar di situs online pencari kerja.

Bagaimana dengan PHP dan MySQL?

PHP dan MySQL

Dalam proses pembuatan sebuah website, biasanya dibagi menjadi 2 profesi. Web designer yang berurusan dengan tampilan, dan web programmer yang membuat alur logika program website tersebut.

Karena berurusan dengan tampilan website yang berada di “depan”, web designer dikenal juga dengan sebutan front-end developer. Sedangkan web programmer disebut sebagai back-end developer.

Web Designer perlu paham HTML, CSS dan JavaScript. Sedangkan Web programmer fokus ke HTML, PHP dan MySQL.

Jadi, apakah web designer perlu belajar PHP dan MySQL? Jika Anda yakin perusahaan yang akan dimasuki membuat dua pembagian ini dari awal, maka seorang web designer tidak perlu menguasai PHP dan MySQL.

Akan tetapi, pembagian seperti ini hanya ada di perusahaan-perusahaan besar. Mayoritas pekerjaan, terutama di perusahaan kecil (startup), menuntut Anda untuk membuat website dari awal hingga akhir.

Pemilik perusahaan hanya tahu “buatkan Saya sebuah situs ini”. Yang artinya tidak ada pemisahaan antara siapa yang membuat design dan siapa yang membuat program. Anda harus membuat sebuah website dari nol, mulai dari design hingga merancang database.

Atas dasar tersebut Course-Net menyarankan web designer untuk tetap mempelajari PHP dan MySQL. Kedua skill ini juga akan membantu Anda untuk “berkomunikasi” dengan programmer, atau bahkan bisa mengkoreksi kesalahan yang dibuat dari web programmer (jika pekerjaan design dan programming dipisah).

Idealnya, seorang web designer punya dasar di 5 materi dasar web programming: HTML, CSS, JavaScript, PHP dan MySQL. Kemudian ditambah materi lanjutan yang fokus ke design, seperti Bootstrap dan jQuery.

Web Design + Web Programming = Full Stack Web Developer

Apabila Anda memiliki waktu luang yang cukup banyak/masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa, tidak ada salahnya mencoba mempelajari web design dan web programming dengan lebih dalam, termasuk sampai ke advanced PHP seperti framework dan pemrograman berbasis object.

Dengan gabungan skill web design dan web programming, kemampuan Anda sudah bisa disebut sebagai full stack web developer, yakni menguasai bidang design sekaligus programming.

Terus Kembangkan Diri dan Update Skill

Apakah Anda pernah mendengar Macromedia Flash atau Adobe Flash? Flash adalah teknologi yang digunakan untuk membuat animasi website dan masih sangat populer hingga beberapa tahun lalu. Tidak jarang lowongan web designer mensyaratkan kemampuan menggunakan aplikasi Adobe Flash.

Akan tetapi sekarang flash sudah “usang”. Fitur yang sama dengan teknologi animasi saat ini menggunakan HTML5, CSS3 dan JavaScript. Oleh karena itu, jika Anda memilih berkarir sebagai web designer (atau programmer secara umum) harus selalu rajin update skill agar tidak ketinggalan.

Terdapat quote “Programmer itu tidak akan pernah berhenti belajar”. Istilah ini sangat tepat menggambarkan dinamisnya dunia programming yang selalu berkembang. Ini merupakan tantangan yang sekaligus peluang. Apabila Anda memiliki skill yang update, perusahaan juga mau membayar lebih tinggi.

Siapkan Portfolio dan Pajang Karya Anda

Portfolio web designer

Agar peluang menjadi web designer semakin terbuka, Anda sebaiknya mulai membuat sebuah website pribadi atau blog untuk memajang seluruh hasil karya yang pernah dibuat.

Bisa juga pajang di akun sosial media khusus design seperti dribbble.com dan deviantart.com. Jika nanti ingin melamar pekerjaan, tinggal cantumkan nama website tersebut di surat lamaran atau CV (Curriculum Vitae).

Kesimpulan : Skill untuk Web Designer

Menutup artikel ini, skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang web designer professional adalah:

  1. Skill design, bisa menggunakan aplikasi seperti Adobe Photoshop / GIMP dan Adobe Illustrator / Inkscape.
  2. Skill basic web programming: HTML, CSS, dan JavaScript.
  3. Skill lanjutan di CSS dan JavaScript, seperti Bootstrap dan jQuery.
  4. Paham alur pembuatan website secara keseluruhan, mulai dari tahap analis kebutuhan klien, membuat sketsa website (wireframe), membuat design awal, hingga mengubah design menjadi kode program.

Jika Anda ingin menggali lebih dalam lagi Course-Net menyediakan Coaching Front End Web Developer untuk Anda yang ingin belajar membangun tampilan website yang user friendly dan responsif. Anda akan mempelajari HTML, CSS, JavaScript hingga Bootstrap. Tentunya Anda juga akan dicoaching oleh Coach kelas dunia dimana memiliki pengalaman yang sudah tidak diragukan lagi.

Untuk lebih informasi lebih lengkap tentang Coaching Front End Developer, Anda bisa hubungi tim kami dibawah ini.

Klik WA

Mau Belajar IT Bareng Coach Praktisi Ahli ? Yuk Konsultasi Dengan Tim Konsultan Kami

Belajar di Course-Net! Dapatkan skill langsung oleh coach praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya. Gratis Re-Coaching selamanya tanpa BATAS. Segera cek jadwal kelas terdekat.

Artikel Lainnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print