course-net
Search
Close this search box.

Mock Up Adalah: Pengertian, Fungsi dan Anatominya

Minet

January 17, 2024

Apa Itu Mock Up ? Mock Up Adalah

Mock Up Adalah: Pengertian, Fungsi dan Anatominya – Pembuatan mock up merupakan hal yang penting sebagai penunjang desain yang ingin dibuat bagi para klien. Melalui mock-up tersebut, selanjutnya para klien dapat melihat seperti apa gambaran umum yang ada dalam sebuah desain ketika diimplementasikan dalam sebuah bidang yang nyata.

Umumnya, mock-up merupakan bentuk visualisasi sebagai representasi desain dalam sebuah produk sebelum nanti mulai direalisasikan. Secara umum, mock-up akan dipakai saat melakukan presentasi maupun pitching saat bertemu klien. Secara sederhana, mock-up akan membantu orang untuk lebih mengerti informasi dan sebuah juga konsep dari desain yang akan diciptakan.

Pembuatan mock-up ini bisa digunakan pada hampir semua tipe produk, entah itu website maupun aplikasi, juga produk untuk membuat kemasan makanan. Lalu, seperti apakah contoh dari mock-up ini? Mari kita lanjutkan ulasan lengkapnya di bawah.

Apa Itu Mock Up ? Mock Up Adalah

Pengertian Mock Up

Apa Itu Mock Up ? Mock Up Adalah

Mock up adalah suatu rancangan atau model desain produk yang diciptakan dan digunakan sebagai sebuah acuan sebelum benar-benar direalisasikan. Maka dengan begitu, mock-up merupakan sebuah visualisasi supaya bisa memudahkan desainer ketika akan mengeksekusi produk jadi. Biasanya, mock up akan diperlihatkan pada saat proses presentasi, dengan tujuan orang lain bisa melihat gambaran produk.

Hubungannya dengan hal itu, mock-up menjadi kunci yang paling krusial untuk jadi penentuan apakah suatu konsep desain akan bisa diterima atau tidak, apalagi jika berhadapan dengan atasan dalam tempat kerja atau klien. Keberadaan mock-up ini akan bisa mempermudah desainer atau pihak terkait ketika menerima saran.

Mock-up ini terdiri dari 2 kategori, yaitu low fidelity dan high fidelity. Untuk kategori low fidelity mock-up adalah sebuah skema desain yang bentuknya masih amat sederhana. Sementara pada kategori high fidelity mock-up adalah rancangan yang nampak cukup kompleks pada saat menampilkan desain produknya.

Fungsi dari Mock Up

Berdasar pada pengertiannya, kita sudah dapat menyimpulkan bahwa fungsi yang dimiliki mock-up ini adalah agar bisa memudahkan proses eksekusi pada rancangan produk.

Suatu desain yang sederhana sebenarnya sudah cukup dalam membantu penyampaian ide dari rancangan, akan tetapi mock up ialah sebuah gambaran secara nyata dari sebuah produk dan paling realistis untuk bisa menyerupai desain dari produk akhir. Maka dari itu, mock-up punya peran yang amat penting di dalam proses rilis produk terbaru. Berikut ini beberapa fungsi dari mock-up, yaitu:

1. Memberi Gambaran Nyata atas Produk

Rancangan dari mock up ini adalah representasi yang paling realistis dari suatu produk. Maka dari itu, keberadaan mock-up tersebut akan banyak membantu para pihak yang terkait, misalnya seperti UI atau UX designer yang mengamati tiap elemen yang terdapat di dalam produk.

Mau Kursus UI UX ? Daftar Disini

Rancangan itu bisa jadi acuan untuk mendapatkan hasil yang paling sesuai dan tepat sasaran. Selain itu, sebuah rancangan mock-up akan lebih mudah untuk dijabarkan dibanding hanya cuma menampilkan desain yang biasa dan bahkan hanya berupa tulisan.

2. Menghemat Pengeluaran

Fungsi dari mock-up adalah untuk bisa menghemat anggaran Anda dalam perilisan sebuah produk sebab tiap kekurangan maupun kesalahan yang bisa saja terjadi akan diatasi selama proses presentasi dari mock-up ini.

Secara umum, desainer memaparkan rancangan dari desain mock-up yang mereka buat, lalu kemudian orang lain bisa memberikan kritik, opini, serta masukan mereka. Hal semacam itu yang dianggap mampu menghemat pengeluaran dengan meminimalisir jumlah revisi saat proses membuat produk jadi.

Dengan begitu, bila ada beberapa hal yang mesti diedit, maka tak perlu ada pembiayaan ulang agar bisa membuat produk yang sama.

3. Penggunaan Waktu Secara Efektif

Tidak cuma bisa menghemat biaya, fungsi pembuatan mock-up adalah untuk meningkatkan efektivitas durasi pengerjaan barang. Bila ada kesalahan akan bisa diminimalisir pada saat proses pembuatan rancangan mock-up, dengan begitu waktu yang dibutuhkan juga akan jauh lebih cepat dalam memperbaiki kesalahan.

Pasti akan lain lagi jika produk sudah dalam kondisi siap untuk dipasarkan tapi ternyata masih terdapat kesalahan yang wajib diperbaiki. Waktu yang diperlukan untuk membuat desain mock-up pasti akan jauh lebih sedikit jika dibandingkan harus membuat ulang lagi sebuah produk jadi. Maka dari itu, bila ada perbaikan maupun penambahan berupa saran dan pendapat dari klien, prosesnya bisa berjalan lebih cepat.

4. Media Melakukan Presentasi

Tidak hanya berhenti dengan fungsi yang sudah disebutkan, mock-up merupakan media visualisasi yang digunakan desainer untuk memaparkan rancangan desain yang mereka buat. Tanpa mock-up, penyampaian gagasan atau informasi akan jadi lebih sulit sebab gambaran tiap orang tentu akan berbeda.

5. Memudahkan Langkah Revisi

Tak hanya bisa menghemat waktu secara signifikan, mock up tentu saja akan mempermudah proses perbaikan produk. Seperti yang sudah diketahui bahwa dalam dunia desain, sebuah revisi adalah hal yang sangat umum dilakukan.

Bahkan, sering terjadi revisi pada produk bisa terjadi beberapa kali. Misal, dalam pembuatan web, ada beberapa proses coding yang harus dijalani supaya bisa menambah fitur tertentu, mempercantik tampilan, dan masih banyak lagi.

Saat Anda ingin memperbaiki web yang sudah menjalani proses coding, maka akan memerlukan anggaran serta waktu yang lebih banyak untuk bisa melakukannya. Perbaikan mock-up sejak awal akan lebih simple untuk dilakukan bila dibandingkan dengan memperbaiki sebuah produk yang telah masuk dalam tahapan akhir.

Anatomi Mock Up Adalah

Anatomi Mock Up Adalah

Pada sebuah desain, ada beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan. Tiap jenis desain memiliki anatomi mock-up mereka masing-masing. Berikut merupakan beberapa aspek yang terdapat di dalam anatomi suatu mock up yang penting untuk dipahami:

1. Layout

Layout mockup adalah gambaran dari penempatan konten yang ditampilkan pada desain. Contoh layout: Z-shape, F-shape, split screen, single column, dan yang lainnya.

2. Warna

Warna adalah salah satu komponen yang dalam mockup. Pemilihan warna bisa mempengaruhi perasaan para pengguna terhadap produk. Pengaruhnya terhadap kenyamanan para pengguna saat menggunakan produk Anda. Maka dari itu, penentuan warna sangatlah penting ketika mendesain sebuah produk.

3. Kontras

Sama halnya dengan warna, kontras sangatlah berpengaruh bagi kenyamanan para pengguna. Ini karena bila kontras pada tampilan website dan aplikasi kurang sesuai, maka pengguna bisa kesulitan saat membaca teks yang terlihat. Karena itu, kontras merupakan komponen yang harus diperhatikan tiap desainer.

4. Tipografi

Tipografi adalah tipe font merupakan satu komponen dalam anatomi mockup. Sebab, pemilihan jenis font, lalu ukuran, dan juga spacing di dalam teks yang sesuai akan menjadikan sebuah desain jadi lebih menarik serta nyaman dilihat.

5. Spacing

Suatu desain tak harus selalu nampak padat. Perlu ruang kosong dalam sebuah desain sehingga akan mempercantik tampilan. Dengan ruang kosong atau space adalah elemen yang cukup bagus. Space akan membuat pengguna jadi lebih mudah membaca konten yang terlihat.

6. Navigasi

Navigasi adalah salah satu komponen dari anatomi mock up. Dengan navigasi yang sesuai, pengguna akan dengan mudah mengarungi situs dan aplikasi yang dibuat. Anda bisa juga mempelajari mengetahui apa itu mock up dengan mengikuti Course-Net yang punya metode terbaik.

Aplikasi Mockup

Pada dasarnya, rancangan mock up ini bisa dibuat secara manual. Akan tetapi, di era sekarang ini, ada banyak aplikasi mockup yang bisa kita gunakan. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi mockup yang perlu diketahui, antara lain:

1. Figma

Aplikasi Figma akan membantu kamu untuk melakukan wireframing. Selain gratis, aplikasi ini juga menyediakan berbagai fitur dan juga kemudahan untuk para web designer untuk membuat desain mockup mereka. Tak hanya itu saja, tampilan dan juga fitur Figma juga cukup sederhana. Sehingga sangat cocok untuk digunakan para pemula.

2. Canva

Canva merupakan salah satu aplikasi mockup paling populer karena kemudahannya dalam digunakan. Terdapat berbagai macam template yang tersedia untuk membantu kamu untuk membuat prototipe website ataupun sebuah produk. Beberapa aset yang tersedia di Canva bisa digunakan secara gratis dan berbayar.

3. Mockflow

Mockflow adalah salah satu aplikasi mockup yang memungkinkan kamu untuk membuat wireframes yang interaktif dan prototipe UI. Selain itu, Mockflow ini juga memungkinkan kamu untuk saling berkolaborasi dalam proses pengerjaan.

4. Proto.io

Proto.io adalah sebuah platform prototyping yang dirancang khusus untuk membuat mockup aplikasi mobile. Terdapat berbagai fitur yang tersedia untuk menunjang proses pembuatan mockup yang menarik dan juga kompleks, Proto.io ini juga bisa diakses di banyak jenis perangkat, seperti iPad, iPhone, dan juga Android.

5. Wirefy

Wirefy adalah salah satu software wireframing online yang dibuat khusus untuk proses pembuatan website dan pengembangan alat. Dengan menggunakan aplikasi yang satu ini, kamu bisa mempercepat proses desain karena software ini akan menciptakan transisi yang lebih halus antara sketsa awal dan hasil kerjanya.

Contoh Mockup

Setelah memahami apa itu mockup, manfaat, fungsi, dan juga contoh aplikasinya. Sekarang, untuk melengkapi pemahaman kita mengenai mock up, berikut adalah beberapa contoh mockup dari berbagai macam produk, antara lain:

1. Mockup Website atau Aplikasi

 

Dalam pembuatan website ataupun aplikasi, dibutuhkan rancangan mockup untuk melihat bagaimana konsep yang sedang kita susun. Hal tersebut berguna supaya setiap tim dan juga klien dapat memahami gambaran secara nyata mengenai produk, seperti apa tampilannya, warna, penggunaan tipografi, navigasi, dan elemen lainnya yang bisa menunjang kenyamanan pengguna.

2. Mockup Logo

 

Selain berguna untuk pembuatan website atau aplikasi, mockup juga bisa digunakan dalam pembuatan logo sebuah perusahaan atau bisnis tertentu. Biasanya, desainer akan diminta untuk membuat rancangan logo yang dibutuhkan perusahaan. Lalu, logo tersebut akan ditempatkan untuk beberapa benda, misalnya saja pada kop surat, kartu nama, bannner, atau barang-barang merchandise perusahaan seperti tas, kaos, dan lain sebagainya.

3. Mockup Kemasan

 

Contoh mockup lainnya yaitu pada produk berbentuk fisik, yaitu kemasan produk. Berbeda dengan produk digital, produk fisik mempunyai bentuk, ukuran, dan volume yang bisa dipegang. Oleh karena itu, barang-barang tersebut memerlukan mockup untuk bisa menampilkan kemasan produk. Sehingga dapat dibayangkan oleh klien.

Mau Belajar IT Bareng Coach Praktisi Ahli ? Yuk Konsultasi Dengan Tim Konsultan Kami

Belajar di Course-Net! Dapatkan skill langsung oleh coach praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya. Gratis Re-Coaching selamanya tanpa BATAS. Segera cek jadwal kelas terdekat.

Artikel Lainnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Subscribe Sekarang!

Dapatkan berita & artikel terbaru seputar IT Gratis!