CEH (Certified Ethical Hacking), Sertifikat Hacker yang Wajib Dimiliki

CEH (Certified Ethical Hacking), Sertifikat Hacker yang Wajib Dimiliki

Bagi beberapa orang, istilah hacker mungkin terkesan jahat. Meski begitu, ada istilah hacker etis atau ethical hacker yang memakai kemampuan peretasan untuk tujuan baik. Mereka menjaga dan mengelola sistem keamanan data pada perusahaan maupun tujuan sejenisnya. CEH adalah sertifikat hacker yang wajib dimiliki, simak lebih lanjut mengenai sertifikat ini.

Mendalami Kebutuhan Hacker Akan Sertifikasi

Seperti yang sudah banyak orang, keamanan sistem atau informasi menjadi hal yang sangat penting sekarang ini. Perkembangan dunia digital bisa meningkatkan peluang hacker untuk menyerang para targetnya. Atas dasar itu, semakin banyak perusahaan terutama yang dalam skala besar membutuhkan tenaga kerja dalam bidang peretas etis.

Agar bisa menjadi hacker yang etis tersebut, dibutuhkan yang namanya sertifikasi, salah satu yang paling umum adalah CEH. Ethical hacker itu sendiri berarti mereka yang menggunakan pemahaman dan skill mereka untuk kebutuhan peretasan profesional. Tujuan hacker biasa dan ethical hacker berbeda karena hacker etis bekerja secara profesional untuk perusahaan.

Tugas utamanya yaitu pen-test atau penetration testing ke sistem supaya bisa memahami kelemahan yang ada. Terdapat berbagai macam metode yang biasa digunakan oleh seorang hacker etis supaya sistem bisa terjaga dengan baik keamanannya.

Mereka harus memindai jaringan yang digunakan oleh organisasi. Setelah itu, mereka menganalisis berbagai kode sumber lalu melakukan penetration testing. Agar mendukung performa kerja seorang ethical hacker, ada berbagai tools canggih yang dimanfaatkan juga.

Kursus CEH
Source : Inixindo

Mengenal CEH atau “Certified Ethical Hacker”

Sertifikat hacker yang wajib dimiliki yaitu sertifikasi CEH. EC-Council menjadi lembaga yang mengeluarkan sertifikasi ini. Di dalam sertifikasi tersebut, terdapat pemahaman mendalam serta skill para profesional keamanan siber terutama dalam bidang peretasan. Sertifikat ini pertama kali digunakan di tahun 2003 dan sekarang menjadi sertifikasi yang dihormati secara luas.

Ada pun tujuan adanya CEH yaitu untuk melatih para profesional dalam bidang TI agar bisa memproyeksikan jalan kerja penjahat siber. Dengan mengetahui sudut pandang pihak penyerang, maka akan lebih mudah untuk mengelola sistem supaya lebih aman. EC-Council menjadi lembaga yang menerbitkan sertifikat hacker yang wajib dimiliki ini atau CEH.

Lalu apa itu EC-Council? Inilah organisasi dalam skala global yang menyediakan sertifikasi terutama dalam bidang keamanan siber. Organisasi tersebut juga menawarkan program pelatihan komprehensif yang meliputi beragam bidang cyber security.

Lembaga ini dikenal dengan komitmen kuatnya yang mampu meningkatkan skill dan pemahaman keamanan siber profesional secara global.

Sertifikat CEH

Pemahaman dan Skill yang Dimiliki Pemegang Sertifikasi CEH

Bagi mereka yang sudah mempunyai CEH, maka mereka sudah mampu menguasai berbagai skill keamanan siber. Mereka mampu menunjang cyber security melalui sudut pandang hacker tapi bekerja secara etis. Inilah pemahaman serta kemampuan yang dimiliki mereka dengan sertifikasi CEH:

1. Skill penetrasi

Uji keamanan adalah kemampuan penting bagi seorang pemegang sertifikat CEH. Mereka harus punya keterampilan memadai dalam bidang penetrasi testing. Mereka perlu paham secara komprehensif metode eksploitasi kerentanan aplikasi/ sistem. Dengan begitu, maka keamanan bisa diuji dan ditingkatkan.

2. Pemahaman mendalam seputar serangan siber

Bagi beberapa orang, mungkin malware merupakan istilah yang lebih familiar dalam bidang kejahatan siber. Tapi masih banyak lagi jenis serangan lain yang harus diketahui dalam lingkup CEH. Pemegang CEH perlu menguasai berbagai serangan siber termasuk phising, serangan DoS, dan masih banyak lagi.
Bukan hanya tahu karakteristik setiap serangan tersebut. Pemilik sertifikasi CEH perlu tahu cara identifikasi, dan mengatasi cyber attack. Dengan pemahaman tersebut, maka perusahaan tidak perlu lagi khawatir akan potensi serangan siber.

3. Menguasai pemahaman jaringan komputer

Lebih dasar lagi, pemegang CEH harus menguasai seputar jaringan komputer. Mereka harus menguasai sistem topologi, protokol jaringan, arsitektur jaringan, dan sebagainya. Pemahaman tersebut dibutuhkan agar bisa lebih mudah mengidentifikasi kondisi sistem rentan atau tidak. Mereka juga bisa lebih optimal mengupayakan tindak keamanan terhadap infrastruktur jaringan secara keseluruhan.

4. Memahami Operation System

Dalam kerjanya, ethical harcker akan menggunakan berbagai macam OS. Maka dari itu, mereka harus menguasai sistem operasi umum seperti macOS, Linux, serta Windows untuk mengoptimalkan pekerjaan. Hacker etis dengan CEH memahami cara kerja setiap sistem tersebut dan keterkaitannya dengan konfigurasi keamanan.

Baca Juga : 8 Jenis Sertifikasi Cyber Security

Apa Saja Materi yang Dibahas dalam CEH?

Sertifikat hacker yang wajib dimiliki satu ini mencakupi cukup banyak topik terutama yang bermanfaat untuk cyber security. Berikut beberapa materi utama yang ada dalam lingkup CEH:

Peretasan secara etis atau ethical hacking

Dalam cakupan CEH, peserta akan memahami bagaimana sistem kerja hacking secara etis. Mereka akan mempelajari cara pikir penyerang siber seperti apa. Lalu belajar cara eksploitasi kondisi kerentanan sistem tapi dengan tujuan positif untuk keamanan sistem perusahaan.

Pemahaman seputar kondisi keamanan data

Peserta sertifikasi akan mempelajari kondisi keamanan secara menyeluruh baik itu penilaian sistem keamanan yang ada maupun tingkat kerentanan. Mereka akan mempelajari cara identifikasi kerentanan suatu sistem terhadap potensi cyber attack. Selanjutnya sistem keamanan akan dinilai sehingga bisa dievaluasi untuk dikembangkan jika diperlukan.

Pembelajaran seputar cyber attack

Peserta akan mempelajari apa saja jenis penyerangan secara mendalam. Serangan siber bisa dilakukan dalam cukup banyak upaya. Memahami setiap upaya tersebut bisa membantu pencegahan dan mengatasi dampaknya.

Pemahaman pengelolaan keamanan sistem

Mereka yang punya CEH harus bisa mengelola keamanan dengan baik. Maka dari itu peserta sertifikasi ini akan belajar prosedur, praktik efektif, kebijakan, dan aspek manajemen keamanan lainnya.

Pemahaman metode dan tools serangan siber

Peserta juga akan menguasai sudut pandang aktivitas penyerang siber dari segi teknik dan tools yang mereka gunakan.

Itulah beberapa pemahaman umum yang menjadi bekal sertifikasi CEH. Tentunya masih banyak lagi ilmu dan teknik lainnya yang akan dipelajari.

Apa Tantangan dalam Lingkup CEH?

Dalam kepemilikan CEH, penuh dengan tanggung jawab. Di dalam sertifikasi ini, terdapat pemahaman komprehensif seputar serangan siber dan keamanan sistem. Tantangan dalam sertifikat hacker yang wajib dimiliki ini termasuk:

1. Risiko dan tekanan pekerjaan

Mereka para profesional pemegang CEH akan berkutat dengan risiko yang cukup tinggi. Mereka juga sering kali harus bekerja di bawah tekanan serius. Saat ada potensi serangan, mereka perlu bergerak segera agar bisa menghadapinya dan melakukan antisipasi.

2. Serangan siber yang terus berkembang

Kasus serangan siber bisa cukup beragam dan bisa saja berkembang sehingga berbeda dari sebelumnya. Mau tidak mau, hacker etis atau pemegang CEH harus bisa update dan upgrade teknik serta wawasan mereka.

3. Tantangan dari aspek legalitas

Harus terdapat pemahaman mendalam seputar batasan dalam kerja ethical hacker. Jika bekerja di luar izin atau batas, maka bisa saja berisiko mendapatkan hukum legalitas.

Baca Juga : Rekomendasi Tempat Kursus Cyber Security Bersertifikat

Sekian pembahasan seputar sertifikat hacker yang wajib dimiliki yaitu sertifikat CEH. Apakah Anda tertarik untuk menguasai bidang hacker, yuk ikuti kursus hacker sertifikasi CEH di Course-Net. Anda akan dibimbing coach yang merupakan praktisi aktif dalam bidang hacker tersebut.

Belajar IT di Course-Net, Sampai bisa!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Share: