Panduan Human Interface Guidelines: Material Design untuk Interface Platform yang Efisien
Pernahkah Anda merasa frustasi saat menggunakan aplikasi yang sulit dinavigasi atau memiliki tampilan yang membingungkan? Saat mengakses sebuah platform terasa kurang mudah, mereka akan memutuskan untuk pindah ke aplikasi lainnya.
Untuk menciptakan pengalaman pengguna yang seamless dan menyenangkan, setiap desainer User Interface wajib mengacu pada Human Interface Guidelines (HIG). Salah satu HIG yang paling populer saat ini adalah Material Design yang dikembangkan oleh Google.
Melalui artikel ini, kita akan membahas prinsip-prinsip dasar human interface design guidelines, cara mengimplementasikan, dan manfaatnya bagi pengguna.
Prinsip Desain Human Interface untuk Pengalaman Pengguna yang Efektif
Prinsip desain Human Interface Guidelines (HIG) dibuat untuk menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten dan intuitif di berbagai platform.
Prinsip-prinsip ini mencakup elemen-elemen visual, tata letak, interaksi, dan feedback yang dirancang untuk memaksimalkan kemudahan penggunaan.
Elemen Penting dalam Human Interface Guidelines (HIG)
Elemen-elemen utama dalam Human Interface Guidelines antara lain adalah konsistensi, umpan balik, dan hierarki visual. Konsistensi saat menggunakan warna, tipografi, dan ikon membantu para pengguna untuk memahami antarmuka dengan lebih baik.
Umpan balik yang dibuat dengan jelas saat pengguna melakukan tindakan—seperti menekan tombol atau mengisi formulir—membantu mereka merasa lebih terlibat.
Selain itu, platform dengan hierarki visual yang baik dapat membantu setiap pengguna untuk menjelajahi konten dengan cara yang logis, bahkan menjadikan navigasi lebih intuitif di berbagai platform, termasuk UI Android, web, dan aplikasi lainnya.
Prinsip User-Centered Design dan Implementasinya
User-centered design (UCD) merupakan sebuah pendekatan desain yang didasarkan berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan serta preferensi pengguna.
Untuk itu, setiap desainer harus mempertimbangkan bagaimana tata letak, aksi tombol, dan interaksi pengguna untuk memberikan user experience yang terbaik.
Dengan melibatkan pengguna dalam proses desain melalui pengujian usability dan umpan balik, seorang desainer UI/UX dapat menciptakan antarmuka platform yang lebih responsif terhadap kebutuhan nyata pengguna.
Platform dan Aturan Desain yang Sesuai dengan Human Interface Guidelines (HIG)
Dalam menerapkan HIG, Anda perlu memahami platform spesifik dan aturan desain yang berlaku. Setiap platform memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi bagaimana sebuah elemen desain diterapkan.
Material Design untuk Android dan Web Interface
Material Design merupakan sebuah sistem desain yang dikembangkan oleh Google untuk menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten di seluruh platform, baik Android ataupun web.
Dengan menggunakan prinsip-prinsip Material Design, seorang desainer UI/UX dapat menghasilkan feedback interaktif yang tepat dengan menghadirkan animasi halus dan transisi visual.
Hal ini membantu memastikan bahwa alur interaksi pengguna tetap konsisten, dari aplikasi Android hingga web interface sehingga memastikan pengalaman pengguna yang mulus.
Aturan Penting dalam Mendesain Tombol, Aksi, dan Kontrol pada UI
Desain tombol, aksi, dan kontrol merupakan elemen utama yang mempengaruhi efisiensi antarmuka platform. Berikut adalah beberapa aturan penting desain yang bisa Anda terapkan:
- Ukuran Tombol yang Memadai: Pastikan untuk membuat ukuran tombol yang cukup besar untuk kemudahan akses, terutama di perangkat layar sentuh.
- Umpan Balik Visual: Berikan umpan balik secara visual saat tombol ditekan, seperti perubahan warna atau efek animasi singkat. Hal ini akan menjadi tanda bahwa sistem telah merespons tindakan yang dilakukan.
- Istilah yang Jelas dan Sederhana: Gunakan istilah yang sederhana dan mudah dimengerti pada setiap tombol. Dengan deskripsi yang jelas, setiap pengguna bisa memahami fungsi setiap kontrol yang tersedia.
Desain Interface yang Fokus pada Pengguna: Pentingnya Umpan Balik dan Kontrol
Salah satu aspek penting dalam desain UI adalah memberikan umpan balik yang jelas kepada pengguna. Feedback ini dapat berupa animasi, perubahan visual, atau pesan teks yang menginformasikan pengguna tentang hasil tindakan mereka.
Memberikan Kontrol dan Umpan Balik yang Jelas dalam Desain UI
Hadirnya umpan balik cepat dan jelas kepada pengguna sebagai respons untuk setiap tindakan mereka dapat menjaga keterlibatannya dengan platform.
Misalnya, saat mereka menekan tombol “Kirim”, sistem harus segera mengkonfirmasi bahwa tindakan tersebut berhasil dilakukan.
Selain itu, mengendalikan navigasi platform akan membantu membuat pengguna merasa lebih nyaman saat menjelajahi konten.
Baca Juga: Interface: Pengertian, Jenis, Beserta Contohnya
Tools untuk Membantu Implementasi Desain Human Interface Guidelines
Terdapat beberapa alat desain yang bisa Anda gunakan saat mengimplementasikan Human Interface Guidelines (HIG), seperti Adobe XD, Figma, atau Sketch. Berikut adalah pengenalan setiap aplikasinya secara singkat:
- Adobe XD: Adobe XD merupakan salah satu tools desain dan prototyping terpopuler. Dilengkapi dengan banyaknya fitur yang mendukung interaktivitas, para desainer bisa menguji user experience (UX) dengan mudah sekaligus menerapkan pedoman HIG.
- Figma: Figma memungkinkan kolaborasi real-time, sehingga tim desain dapat bekerja bersama dalam satu file. Platform ini memiliki fitur prototipe yang interaktif sehingga bisa menguji usability dan konsistensi sesuai standar HIG.
- Sketch: Sketch menawarkan berbagai plugin yang dapat membantu mempercepat proses desain antarmuka yang sesuai dengan HIG. Anda bisa mengintegrasikannya dengan perangkat lain untuk testing sehingga dapat menciptakan desain UI yang konsisten dan efisien.
Golden Rules dalam Mendesain Interface yang Optimal
Selain melibatkan estetika, desain setiap antarmuka juga harus menerapkan prinsip-prinsip dasar sehingga lebih intuitif bagi pengguna. Untuk menciptakan desain UI yang optimal, ada beberapa “golden rules” yang perlu diperhatikan.
Tiga Level Hierarki Desain Interface yang Efektif
Hierarki desain terdiri dari tiga level: layout keseluruhan aplikasi, pengelompokan elemen-elemen besar seperti menu atau panel navigasi, hingga detail terkecil seperti ikon atau teks tombol.
- Layout Keseluruhan Aplikasi: Layout keseluruhan aplikasi terdiri dari struktur utama platform yang membantu pengguna memahami alur dan navigasi aplikasi secara keseluruhan. Dengan layout yang rapi dan terstruktur, mereka bisa menjelajahi berbagai bagian aplikasi dengan mudah.
- Pengelompokan Elemen Besar: Selanjutnya adalah pengelompokan elemen-elemen besar, seperti menu, panel navigasi, atau tab utama. Berkat adanya pengelompokan yang jelas, setiap pengguna bisa menemukan fitur atau informasi yang mereka butuhkan dengan mudah.
- Detail Terkecil (Ikon dan Teks Tombol): Pada level terakhir, Anda harus memperhatikan detail-detail kecil seperti ikon dan teks tombol. Elemen-elemen ini harus jelas dan mudah dimengerti supaya setiap penggunanya memahami fungsi dari setiap tindakan yang dilakukan dalam aplikasi.
Contoh Desain UI yang Mematuhi Human Interface Guidelines
Beberapa aplikasi populer seperti Instagram atau Slack telah berhasil menerapkan HIG dengan baik. Mereka menggunakan warna-warna kontras untuk menarik perhatian pada elemen penting serta menyediakan navigasi sederhana sehingga pengguna dapat dengan mudah menemukan fitur-fitur utama tanpa kebingungan.
Pengalaman Pengguna: Menggabungkan Desain UI dengan Umpan Balik yang Efektif
Tujuan akhir dari desain UI adalah memberikan pengalaman pengguna yang seamless dan menyenangkan dalam menggunakan sebuah platform.
Untuk itu, Anda sebagai desainer UI/UX harus memberikan desain UI yang menarik dengan umpan balik yang jelas untuk aplikasi atau website yang menarik dan fungsional.
Mengintegrasikan Umpan Balik di Setiap Tingkatan Interaksi Pengguna
Langkah pertama, berikan umpan balik di setiap interaksi yang dilakukan pengguna—mulai dari klik tombol hingga perubahan halaman. Ini akan memastikan bahwa platform yang sedang digunakan berjalan dengan lancar.
Tak hanya itu, mereka juga bisa memahami akibat dari tindakan mereka lakukan secara real-time.
Baca Juga: UI UX: Apa Itu UI UX ? Dan Apa Perbedaan Keduanya
Cara Desain Interface yang Mudah Dipelajari dan Digunakan
Desain antarmuka harus dibuat sederhana supaya mudah dipelajari oleh semua pengguna. Untuk itu, akan lebih baik untuk menggunakan istilah umum, penempatan elemen UI dengan konsisten, serta menyediakan tutorial atau petunjuk penggunaan aplikasi.
- Gunakan Bahasa dan Istilah yang Umum: Pilih istilah yang sederhana sehingga dimengerti oleh pengguna awam. Hindari istilah-istilah teknis yang bisa membingungkan.
- Konsisten dalam Penempatan Elemen UI: Letakkan elemen-elemen UI seperti tombol, menu, dan ikon dengan posisi yang konsisten di setiap halaman. Dengan begitu, para pengguna bisa mengenali setiap fungsi elemen-elemen tersebut dengan cepat.
- Sediakan Tutorial atau Petunjuk Penggunaan: Berikan panduan atau tutorial interaktif saat pengguna pertama kali mengakses aplikasi. Hal tersebut mempermudah pengguna dalam memahami fitur utama dan navigasi, sehingga mereka dapat menggunakan aplikasi dengan lancar.
Menciptakan Antarmuka Pengguna Yang Efisien Melalui HIG
Dengan mengikuti panduan Human Interface Guidelines dan prinsip Material Design, seorang desainer UI/UX dapat menciptakan antarmuka pengguna yang efisien dan menyenangkan untuk digunakan.
Anda juga harus memahami kebutuhan pengguna dengan menyediakan umpan balik cepat serta hirarki desain yang jelas. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, user experience akan meningkat secara keseluruhan.
Jika Anda butuh untuk, memperdalam pemahaman Anda tentang desain UI/UX lebih lanjut, bergabunglah dengan Kursus Bootcamp UI/UX di Course-Net.
Kelas ini dirancang sedemikian rupa untuk membantu Anda memahami dasar-dasar serta teknis desain web modern dengan bantuan para coach praktisi berpengalaman.
Mengandalkan sistem learning berbasis experience, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk re-coaching sampai bisa secara GRATIS, hanya dalam sekali pembayaran!
Masih meragukan kualitas dari kursus yang kami sediakan? Sebanyak 100.000+ alumni dan 472+ corporate clients telah menentukan pilihan akhir mereka kepada Course-NET.
Segeralah bergabung bersama kami untuk bisa bersaing sebagai desainer UI/UX yang mampu bersaing di industri digital!