MVC Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Komponennya – Pada framework populer seperti Codeigniter dan Laravel terdapat suatu konsep yang umumnya digunakan yaitu MVC yang mempelajari coding tentu saja istilah framework bukanlah istilah yang asing.
Framework adalah sebuah kerangka kerja yang memiliki kegunaan untuk membantu pengembang dalam menuliskan kode dengan lebih terstruktur serta rapi. Framework memerlukan sebuah konsep pembangunan pada aplikasi mobile dan web supaya prosesnya lebih maksimal.
Salah satu konsep populer serta biasa untuk dipergunakan yaitu MVC framework. Untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai konsep tersebut bisa simak informasinya berikut ini.
Mengenal Apa Itu MVC
MVC adalah suatu konsep desain arsitektur yang cara kerjanya memasukkan aplikasi ke dalam tiga komponen utama yaitu model, view, dan controller.
Ketiga komponen tadi dibangun bertujuan untuk menangani aspek pengembangan untuk aplikasi tertentu. Konsep ini tergolong populer dan dinilai bisa mempercepat tugas dari developer guna pembangunan aplikasi mobile ataupun web.
Bahkan dikarenakan kecepatannya yang tergolong efektif sehingga bisa membantu pembangunan pada aplikasi. Konsep ini telah banyak diterapkan di beberapa framework PHP seperti Symfony, Zend, Codeigniter, dan Laravel.
Fungsi MVC
Pada dasarnya sistem pemrograman ini memiliki fungsi utama yaitu mendukung proses pengembangan untuk aplikasi mobile atau web menjadi lebih cepat. Adapun fungsi lain yang bisa kalian ketahui sebagai berikut ini.
-
Penyelesaian bug ataupun error menjadi lebih mudah
Terdapat pemisahan aplikasi dalam sistem pemrograman ini sehingga akan membuat developer menjadi lebih fokus dalam menangani error untuk bagiannya masing-masing.
-
Pemeliharaan aplikasi lebih cepat
MVC ini akan membantu tim pengembang memelihara maupun mengembangkan sebuah bagian pada aplikasi. Sebagai contoh ketika ingin melakukan penambahan fitur di aplikasi toko online maka tim pengembang hanya perlu melakukan pengubahan serta penambahan kode di script.
-
Lebih efektif waktu saat melaksanakan testing
Hal yang perlu untuk dilakukan guna memastikan apakah aplikasi tadi bisa dibuat dan dipakai yaitu melakukan testing.
Pada umumnya proses testing akan dilakukan pada saat seluruh pembuatan aplikasi sudah selesai. Namun pada konsep ini kalian dapat melakukan testing di bagian mana saja ketika sudah siap tanpa menunggu seluruhnya.
Komponen Pada Konsep MVC
Konsep yang ada pada sistem pemrograman ini terbagi menjadi tiga bagian seperti yang sudah disebutkan diatas yaitu model, view serta controller. Berikut ini merupakan pembahasan lebih lengkap perihal ketiganya.
-
Model
Komponen ini mempunyai hubungan dengan interaksi dan database. Model umumnya direpresentasikan melalui struktur data dari sebuah aplikasi menggunakan bentuk basis data semacam file XML, file teks, ataupun web service.
Komponen ini menentukan mengenai data apa yang ada di dalam aplikasi. Ketika sebuah keadaan aplikasi mengalami perubahan tentu saja model akan melakukan pemberitahuan pada tampilan serta controller.
-
View
Komponen selanjutnya yaitu view dan ini merupakan bagian yang memiliki kaitannya langsung pada tampilan serta pengguna maupun menangani presentation logic. Untuk suatu aplikasi web tentu bentuk view ini adalah file template HTML yang sudah diatur controller.
Nantinya view menentukan mengenai bagaimana daftar akan disajikan untuk pengguna serta menerima data yang diperlukan serta ditampilkan pada model. Kendati demikian view tidak akan bisa mempunyai akses langsung guna mencampuri bagian model.
-
Controller
Konsep paling akhir yaitu controller yang berisikan logika yang bisa memperbarui model maupun tampilan untuk respons tindakan pemakaian aplikasi. Controller mempunyai tugas yang tergolong banyak.
Tugas controller seperti menyediakan penanganan error, menyediakan variabel pada tampilan view, menjalankan proses logika aplikasi, memanggil model guna akses pada basis data, dan melakukan validasi.
Mudahnya begini, controller adalah bagian yang memiliki tugas menghapus ataupun menambahkan suatu barang di toko online. Ketika kalian memutuskan menghapus barang pada keranjang belanjaan maka controller perlu melakukan pembaruan model kemudian menerima input dan melakukan manipulasi model yang disesuaikan keinginan pengguna baru nantinya tampil pada view.
Sebenarnya controller ini juga dapat melakukan pembaruan tampilan tanpa memerlukan model. Sebagai contoh ketika pengguna ingin melakukan pengubahan daftar barang sesuai dengan abjad. Jadi controller ini adalah otak dari seluruh bagian dari sistem pemrograman ini.
Cara Kerja MVC Adalah
Setelah kalian mengetahui soal fungsi serta konsep dasarnya maka informasi selanjutnya yaitu cara kerjanya yang tergolong unik. Adapun cara kerjanya sebagai berikut ini.
-
View menampilkan user interface pada aplikasi
Untuk aplikasi tentu saja uji coba dari konsep ini maka view menampilkan user interface serta informasi tambahan lainnya yang ada pada aplikasi pemakainya. Pada tahapan ini tentu saja perlu dilakukan dengan semenarik mungkin dikarenakan tampilan awal untuk aplikasinya menjadi suatu penentu apakah pengguna menyukainya maupun tidak.
Saat pengguna melakukan permintaan pada aplikasi, view nantinya akan menampung hal itu kemudian melanjutkannya di bagian controller. Jika telah dilanjutkan maka controller akan menerima request aplikasi pada bagian view.
-
Controller memberikan instruksi ke model
Setelah menerima permintaan aplikasi dari view, nantinya controller akan memberikan instruksi ke model guna menyiapkan informasi yang terkait dengan permintaan pada bagian view.
Ketika telah menemukan informasi yang berkaitan pada permintaan dengan bagian view maka model tidak akan bisa secara langsung melakukan pengiriman begitu saja ke bagian controller.
Model perlu untuk mengelola informasi yang sudah terkumpul pada database. Hal tersebut dilakukan guna menyaring kembali mana saja informasi yang penting dan mana yang tidak.
-
Model menyerahkan hasil dari pengolahan informasi database
Ketika akan melakukan pengelolaan informasi pada database maka model tidak akan bisa melakukannya sendirian saja. Tentunya terdapat bantuan logika pemrograman jadi proses pengelolaan menjadi lebih cepat.
Saat sudah selesai maka modal akan menyerahkan hasil pengolahan dari informasi database pada controller dan bukan pada view. Nantinya view memakai data yang sudah siap dari model ke controller untuk nantinya ditampilkan kepada para pengguna.
Kelebihan Dari MVC Adalah
Konsep ini dinilai membantu proses pengimplementasian menjadi lebih sederhana. Namun dibalik itu terdapat banyak kelebihan lain yang bisa kalian ketahui.
-
Bisa mendukung pemrograman asinkron
Konsep ini mempunyai integrasi dengan framework JavaScript dan melalui kondisi tersebut aplikasi yang memakai konsep tersebut tentunya bisa bekerja menggunakan widget desktop, file PDF serta browser pada situs tertentu.
-
Mengubah web menjadi SEO friendly
Siapa yang tidak ingin jika websitenya dikunjungi banyak pengguna? Tentu saja banyak yang menginginkannya. Sistem pemrograman ini merupakan salah satu platform yang bisa mendukung aplikasi website menjadi kategori SEO friendly. Mau kursus SEO ? Daftar Di Course-Net Sekarang
Hal tersebut tentu memudahkan kalian dalam melakukan pengembangan aplikasi web lewat banyaknya traffic kunjungan.
-
Perubahan kode program tidak memiliki pengaruh
User interface merupakan komponen yang tergolong sering berubah jika dibandingkan dengan lainnya. Perubahan pada user interface akan membawa dampak pada komponen lainnya.
Tentunya memakai bantuan MVC kalian tidak perlu merisaukan hal tersebut. Hal itu karena lewat bagian view serta model akan membuat kalian dengan bebas menambahkan maupun mengubah sesuatu di tampilan user interface.
