Setiap bisnis ataupun perusahaan pasti memiliki bagian yang bertugas di Quality Control untuk melakukan pengecekan produk agar tetap terjaga kualitasnya. Maka bisa dipahami bahwa pekerjaan tersebut memiliki peranan penting dalam sebuah bisnis ataupun perusahaan.
Perusahaan akan menggantungkan operasional bisnis pada staff bagian tersebut untuk menjamin semua produk atau jasa yang akan didistribusikan sudah sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Pengertian Quality Control dan Tugasnya
Prosedur Quality Control adalah sebuah tahapan yang dilakukan untuk mengecek kualitas yang dimiliki sebuah produk atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan.
Apa itu Quality Control biasanya juga disebut dengan tahap kendali mutu, dengan tujuan untuk menjaga kualitas hasil produksi perusahaan. Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan jika sebuah perusahaan melakukan proses ini, diantaranya adalah :
- Mengendalikan biaya produksi
- Menjaga dan meningkatkan kepuasan konsumen
- Menjaga konsistensi kinerja bagian produksi
- Meningkatkan kredibilitas perusahaan
- Menjaga agar operasional produksi berjalan dengan benar dan tidak menyalahi SOP yang sudah ditetapkan perusahaan
Lalu apa saja tugas yang dimiliki oleh seseorang yang bekerja di bagian Quality Control? Pekerjaan ini merupakan bagian dari manajemen produksi yang harus melakukan tugasnya sesuai dengan aturan hukum yang ditetapkan dalam melakukan pengontrolan produk yang akan dikeluarkan.
Dalam prosesnya, ketelitian dalam melakukan penilaian sebuah produk atau jasa sangat penting untuk dimiliki sehingga bisa menjunjung tinggi kepuasan konsumen pada produk tersebut.
Dalam hal ini penting untuk dipahami adanya perbedaan antara proses Quality Control dan Quality Assurance dimana antara keduanya terdapat perbedaan berdasarkan pendekatan yang dilakukan. Untuk kendali mutu dilakukan sesuai produk, sedangkan untuk kendali jaminan dilakukan sesuai dengan prosesnya.
Tugas Quality Control yang ada di perusahaan terbagi menjadi 3 tugas utama, yaitu :
Tahapan Incoming
Merupakan tugas pengecekan yang dilakukan untuk mengawasi bahan baku produksi sampai dengan melakukan pengecekan untuk bahan baku yang akan datang. Selain itu, juga harus bisa memastikan bahan baku yang dipesan sudah dalam kondisi baik dan sempurna sesuai pesanan.
Umumnya tahapan ini dilakukan dengan cara berkala dengan mengambil sample bahan yang datang, kemudian jika sudah dicek dan memiliki hasil yang sempurna maka bahan baku akan disimpan di gudang penyimpanan untuk siap digunakan bagian produksi.
Tahapan Processing
Tahapan kendali mutu berikutnya adalah processing, yang dilakukan dengan melakukan pengecekan ketika produk melalui proses perakitan agar sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan. Apabila setelah dicek ternyata ditemukan produk dirakit dengan standar yang tak sesuai, maka proses produksi akan dihentikan dan tidak dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Kendali mutu Finishing
Tahapan yang ketiga adalah untuk melakukan pengecekan kualitas pada saat produk sudah jadi dan siap untuk didistribusikan pada para pedagang maupun konsumen secara langsung. Diharapkan produk yang didistribusikan sudah dalam bentuk sempurna dan siap untuk digunakan oleh konsumen. Karena sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan.
Profesi ini juga memiliki tanggung jawab yang harus dijalankan sehingga perannya bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya. Adapun tugasnya adalah sebagai berikut :
- Menyelaraskan visi dan misi perusahaan untuk bisa menjaga kualitas produk yang dimiliki sehingga tetap mempunyai orientasi penjualan yang tinggi
- Harus selalu melakukan kendali mutu pada produk atau jasa dengan cara melibatkan semua pihak yang terkait sehingga kualitas produk bisa terjaga sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan
- Menentukan standar produk atau jasa yang berfokus pada kepuasan pelanggan, efektivitas produksi, produktivitas kerja serta adanya efisiensi proses produksi
- Melakukan pengawasan pada produk atau jasa yang akan didistribusikan agar kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan
Keahlian dan Gaji yang Dimiliki Profesi Quality Control
Semua jenis profesi pasti membutuhkan skill atau skill Quality Control yang harus dikuasai agar bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan benar. Untuk menjalani profesi sebagai Quality Control dibutuhkan keahlian sebagai berikut :
- Mampu mengoperasikan komputer untuk memudahkan pekerjaan dalam proses kendali mutu
- Mempunyai keahlian untuk berkomunikasi dengan baik, dalam bentuk lisan maupun tulisan dengan karyawan lainnya
- Memiliki keahlian untuk mengambil dokumentasi yang akan menunjang proses pelaporan hasil uji kendali mutu dengan akurat
- Mempunyai keahlian untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan terkait kualitas produk, melakukan audit dan pengujian pada produk yang akan didistribusikan
- Mempunyai keterampilan untuk menggunakan alat pendukung proses kendali mutu
- Memiliki sertifikasi Quality Engineer, Peningkatan Kualitas Asosiasi, Six Sigma dan Kualitas Auditor
- Memiliki keahlian untuk menerapkan metode dan konsep yang ditetapkan dalam prosedur kendali mutu produk
- Mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan bisa berorientasi pada detail produk
- Mampu menguasai produk dengan menyeluruh sekaligus memahami standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan
- Bisa mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan baik
- Bisa berpikir kritis khususnya ketika melakukan analisa pada kendali mutu produk
Banyaknya keahlian yang harus dikuasai oleh profesi Quality Control menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut memang bukanlah jenis profesi yang mudah untuk dilakukan. Hal tersebut pastinya juga membuat Anda penasaran dengan berapa gaji yang dimiliki profesi tersebut di Indonesia.
Menurut hasil penelusuran yang dilakukan pada situs lowongan kerja, ditemukan data bahwa gaji atau penghasilan rata-rata dari profesi tersebut adalah berkisar dari 3 hingga 4 juta rupiah per bulan untuk level awal.
Sedangkan gaji Quality Control di perusahaan dengan level menengah bisa mencapai kisaran 10 hingga 15 juta rupiah per bulannya. Namun besaran gaji tersebut tentunya sangat dipengaruhi oleh faktor skala perusahaan, lokasi perusahaan, dan pengalaman bekerja. Jenis keahlian yang dikuasai hingga latar belakang pendidikan yang dimiliki karyawan.
Untuk menjadi karyawan bagian Quality Control atau QC, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya adalah :
1. Jalur pendidikan formal S-1
Jurusan yang tepat untuk menuju profesi QC adalah jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan yang cocok untuk dipilih jika Anda ingin masuk ke industri makanan serta minuman.
Jurusan ini tepat dan sesuai karena dalam proses pembelajarannya mempelajari bagaimana proses produksi serta pengolahan makanan sehingga bisa memastikan apakah produk makanan aman bergizi untuk dikonsumsi.
Nantinya jurusan ini juga akan berlaku pada beragam bidang bisnis dari mulai pelayanan publik, farmasi, teknologi hingga akuntansi.
2. Jalur pelatihan atau kursus
Anda juga bisa mengambil pelatihan atau kursus yang bisa membimbing untuk memiliki keahlian yang dimiliki profesi kendali mutu produk. Umumnya ada 3 jenis sertifikasi yang digunakan diantaranya adalah sertifikasi quality engineer, sertifikasi kualitas auditor dan sertifikasi peningkatan kualitas asosiasi.
Anda bisa memilih untuk ikut kursus di Course-Net dengan materi dasar yang sangat penting untuk membangun skill yang harus dimiliki untuk berkarir di bidang tersebut. Diantaranya adalah untuk kursus untuk mengoperasikan komputer beserta software-nya untuk mendukung kinerja secara optimal.
Itulah ulasan singkat tentang profesi Quality Control yang harus dipahami sebelum memilih profesi tersebut sebagai pekerjaan.
