Butuh rujukan cepat untuk memahami istilah dalam digital marketing? Artikel ini merangkum definisi inti, rumus penting, dan contoh penggunaannya agar Anda bisa merancang strategi yang terukur dan efektif.
Seluruh istilah disusun per kategori agar mudah dipahami dan bisa langsung diterapkan dalam pekerjaan tim pemasaran, agensi, maupun pemilik bisnis. Penasaran dengan istilah digital marketing? Yuk kita langsung saja ke pembahasannya!
Istilah Dasar & Umum

Sebelum menyelami dunia digital marketing lebih dalam, penting untuk memahami istilah-istilah dasar yang sering muncul di berbagai konteks—mulai dari campaign, CTR, hingga conversion. Bagian ini akan membantu kamu memahami fondasi yang menjadi bahasa sehari-hari para digital marketer.
1. Digital Marketing vs Offline Marketing
Digital marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan kanal digital seperti mesin pencari, media sosial, email, dan situs web untuk menjangkau audiens sekaligus mengukur kinerja secara akurat menggunakan data dan alat analitik seperti Google Analytics dan platform iklan digital.
Sementara offline marketing mengandalkan kanal tradisional seperti cetak, radio, atau TV, yang umumnya tidak menggunakan pelacakan berbasis tag atau pixel.
2. KPI (Key Performance Indicator)
KPI adalah metrik terukur yang menunjukkan seberapa efektif suatu aktivitas dalam mencapai tujuan bisnis, misalnya penjualan, prospek, atau engagement.
3. CTA (Call to Action)
CTA merupakan ajakan yang mendorong audiens melakukan tindakan spesifik seperti “Daftar,” “Beli Sekarang,” atau “Hubungi Kami.” CTA biasanya berbentuk tombol atau tautan pada halaman web, email, maupun iklan digital untuk meningkatkan konversi.
4. Conversion & Landing Page
- Conversion adalah tindakan berharga yang Anda tetapkan, seperti pembelian, pendaftaran, atau pengisian formulir.
- Landing page adalah halaman tempat pengguna tiba setelah mengklik iklan. Kualitas halaman ini sangat berpengaruh terhadap performa dan tingkat konversi kampanye.
5. CMS & CRM
- CMS (Content Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola konten situs tanpa perlu menulis kode dari nol.
- CRM (Customer Relationship Management) adalah sistem untuk mengelola interaksi pelanggan, pipeline penjualan, serta data relasi agar pertumbuhan bisnis lebih terstruktur.
6. Tag/Pixel & UTM
- Pixel atau tag adalah potongan kode untuk mengukur tayangan, klik, dan konversi serta membangun audiens retargeting di platform seperti Meta Ads atau TikTok Ads.
- UTM adalah parameter URL untuk menandai sumber, medium, dan kampanye sehingga performa bisa dilacak melalui alat analitik seperti GA4.
Istilah SEO
SEO (Search Engine Optimization) memiliki banyak istilah teknis seperti keyword, meta description, backlink, hingga crawlability. Di sini, kamu akan mengenal istilah-istilah penting yang wajib dipahami agar strategi SEO kamu bisa berjalan efektif.
1. SERP & Keyword
- SERP (Search Engine Results Page) adalah halaman hasil yang ditampilkan mesin pencari ketika pengguna memasukkan kueri.
- Keyword adalah kata atau frasa yang dicari pengguna dan menjadi dasar optimasi agar konten relevan dengan maksud pencarian (search intent).
2. On-Page & Technical SEO
- On-page SEO meliputi optimasi elemen halaman seperti judul, heading, konten, dan internal link agar mudah dipahami pengguna dan mesin pencari.
- Technical SEO mencakup aspek teknis seperti struktur situs, kecepatan, dan mobile-friendly yang membantu mesin pencari mengakses serta mengindeks halaman secara efisien.
3. Off-Page & Backlink
- Off-page SEO berfokus pada sinyal eksternal seperti tautan dari situs lain.
- Backlink adalah tautan yang mengarah ke situs Anda dari domain lain — semakin relevan dan berkualitas backlink-nya, semakin baik pengaruhnya terhadap peringkat.
Baca juga: Belajar SEO: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Penerapan SEO
Istilah SEM
Berbeda dengan SEO, SEM (Search Engine Marketing) berfokus pada strategi berbayar di mesin pencari. Mari pelajari istilah-istilah seperti CPC, Quality Score, dan Ad Rank agar kamu lebih siap mengelola kampanye iklan berbayar.
1. CTR (Click-Through Rate)
CTR mengukur persentase klik terhadap jumlah tayangan.
Rumus: CTR = (Klik ÷ Impresi) × 100%.
2. CPC (Cost per Click)
CPC adalah biaya yang dibayarkan setiap kali iklan diklik, tergantung pada sistem lelang dan relevansi iklan.
3. CPM (Cost per Mille)
CPM adalah biaya untuk 1.000 tayangan, umumnya digunakan untuk kampanye awareness atau branding.
4. CPA & CPL
- CPA (Cost per Action/Acquisition) mengukur biaya rata-rata untuk memperoleh tindakan spesifik seperti pembelian atau pendaftaran.
- CPL (Cost per Lead) menghitung biaya rata-rata untuk menghasilkan satu prospek berkualitas.
5. Quality Score (QS)
Quality Score di Google Ads menilai kualitas iklan berdasarkan ekspektasi CTR, relevansi, dan pengalaman di landing page. Nilai tinggi dapat menurunkan biaya per klik sekaligus meningkatkan performa iklan.
Bedakan CPC, CPM, dan CPA
- CPC: bayar per klik — cocok untuk traffic dan pertimbangan.
- CPM: bayar per 1.000 tayangan — cocok untuk awareness.
- CPA: bayar per hasil (konversi) — cocok untuk efisiensi biaya per akuisisi.
Istilah Social Media & Influencer
Dalam pemasaran media sosial, ada banyak istilah seperti engagement rate, reach, impression, hingga KOL. Bagian ini akan membantu kamu memahami istilah yang digunakan untuk mengukur dan merancang strategi kampanye di platform seperti Instagram, TikTok, atau X.
1. Reach vs Impressions
- Reach menunjukkan jumlah akun unik yang melihat konten Anda.
- Impressions adalah total tayangan, termasuk jika pengguna yang sama melihat konten lebih dari sekali.
2. Engagement Rate
Mengukur tingkat interaksi (like, komen, share, save) dibanding total eksposur. Rumusnya bisa berbeda tergantung platform dan konteks pelaporan.
3. Pixel & Retargeting
Meta Pixel atau TikTok Pixel digunakan untuk melacak aktivitas pengguna, mengukur konversi, serta membangun audiens untuk retargeting agar iklan lebih relevan.
4. Platform Populer
Platform besar seperti Meta (Facebook & Instagram), TikTok, YouTube, dan LinkedIn menyediakan fitur iklan, kolaborasi kreator, serta dashboard analitik untuk evaluasi kampanye.
Istilah Email & Automation

Email marketing dan automation punya bahasanya sendiri—mulai dari open rate, CTR, workflow, hingga drip campaign. Pelajari istilah-istilah ini agar kamu bisa membangun strategi komunikasi yang lebih efisien dan personal.
1. Open Rate, Click Rate, Unsubscribe
- Open rate: persentase penerima yang membuka email.
- Click rate: persentase penerima yang mengeklik tautan dalam email.
- Unsubscribe: persentase pengguna yang berhenti berlangganan dari daftar email.
2. Drip Campaign, Segmentasi, Personalisasi
- Drip campaign adalah rangkaian email otomatis yang dikirim berdasarkan jadwal atau perilaku pengguna.
- Segmentasi memisahkan audiens berdasarkan karakteristik tertentu.
- Personalisasi menyesuaikan pesan agar lebih relevan dan meningkatkan peluang konversi.
Ingin kuasai dunia digital marketing dari A sampai Z? Ikuti Kursus Digital Marketing Course-Net dan belajar langsung dari coach profesional!
Analytics, Tracking & GA4
Tanpa data, digital marketing hanyalah spekulasi. Di bagian ini, kamu akan mengenal istilah penting dalam analisis data seperti sessions, events, conversions, serta fitur utama GA4 untuk memahami perilaku pengguna secara lebih akurat.
Event & Parameter
GA4 berfokus pada event sebagai satuan utama pengukuran, dengan parameter sebagai pelengkap konteks (misalnya nilai, kategori, atau konten).
Session & Engaged Session
- Session adalah serangkaian interaksi pengguna dalam jangka waktu tertentu.
- Engaged session menandakan sesi dengan interaksi bermakna, seperti waktu kunjungan lama atau adanya konversi.
Attribution & Consent Mode
- Attribution menjelaskan bagaimana kredit konversi dibagi di berbagai kanal.
- Consent Mode memungkinkan pengukuran yang tetap akurat meskipun pengguna belum memberikan izin cookie, dengan memodelkan data secara privasi-aman.
UTM & Google Tag Manager
- UTM parameters membantu menandai asal trafik kampanye di GA4.
- Google Tag Manager (GTM) memudahkan pemasangan kode pelacakan dan tag pemasaran tanpa harus mengubah kode situs secara manual.
Funnel, Lead, dan Pengukuran Bisnis
Istilah seperti funnel, lead, MQL, hingga ROI sering digunakan untuk menggambarkan perjalanan konsumen dan efektivitas kampanye. Bagian ini akan membantu kamu memahami bagaimana setiap istilah berperan dalam mengukur kinerja bisnis secara menyeluruh.
TOFU, MOFU, BOFU & AARRR
Funnel marketing terbagi menjadi:
- TOFU (Top of Funnel): tahap awareness.
- MOFU (Middle of Funnel): tahap consideration.
- BOFU (Bottom of Funnel): tahap conversion.
Sementara AARRR (Acquisition, Activation, Retention, Revenue, Referral) digunakan untuk memantau pertumbuhan produk digital berdasarkan metrik utama.
Lead, MQL, SQL
- Lead: calon pelanggan yang menunjukkan minat.
- MQL (Marketing Qualified Lead): lead yang siap ditindaklanjuti oleh tim marketing.
- SQL (Sales Qualified Lead): lead yang siap dihubungi oleh tim sales berdasarkan kriteria tertentu.
Baca juga: Apa itu Lead Generation dan Jenis-jenisnya dalam Strategi Digital Marketing
CAC, LTV, ROAS, ROI, Payback Period
- CAC (Customer Acquisition Cost): total biaya untuk mendapatkan satu pelanggan baru.
- LTV/CLV (Customer Lifetime Value): estimasi nilai total yang dihasilkan pelanggan sepanjang hubungan dengan bisnis.
- ROAS (Return on Ad Spend): pendapatan yang dihasilkan dibanding biaya iklan.
- ROI (Return on Investment): laba bersih dibanding total investasi.
- Payback Period: waktu yang dibutuhkan agar pendapatan menutupi biaya akuisisi.
Upgrade Skill dengan Bootcamp Digital Marketing Course-Net!
Siap memperdalam SEO, SEM, Social Media Ads, hingga Analytics dan Content Strategy secara menyeluruh? Asah kemampuan Anda dengan mengikuti Kursus Digital Marketing di Course-Net. Dapatkan sertifikasi international dari Meta, dan belajar langsung dari praktisi profesional, yuk upgrade skill kamu sekarang!