5 Cara Mengidentifikasi DDos dan Menangani Seranganya Dengan Mudah

5 Cara Mengidentifikasi DDos dan Menangani Seranganya Dengan Mudah

Bagi Anda yang tengah bergelut di bidang IT dan mempelajari jaringan komputer, istilah DDoS pastinya sudah tidak asing lagi. DDoS menjadi sebuah serangan yang memang patut diwaspadai sehingga cara mengidentifikasi dan menangani serangan DDoS perlu untuk dipelajari.

Bahkan pada kuartal pertama di 2020, serangan tersebut mengalami peningkatan yang tergolong cukup pesat sebanyak 25% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Serangan tersebut menjadi sebuah ancaman bagi pemilik website, dikarenakan terus mengalami perkembangan dan bisa memberikan dampak serius pada website. Supaya lebih mudah dalam mengidentifikasi dan menangani serangannya, simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian DDoS

Distributed Denial of Service atau DDoS merupakan suatu serangan cyber yang cara kerjanya mengirimkan fake traffic ataupun lalu lintas palsu pada sebuah sistem maupun server terus menerus. Ini berdampak server tidak bisa mengatur semua traffic dan mengakibatkan down.

Serangan ini umumnya menyasar layanan online, jaringan, sampai website. Tujuannya supaya server tidak bisa mengakomodasi traffic ataupun lalu lintas lantas website akan mengalami down serta tidak bisa beroperasi.

Bukan hanya menargetkan perseorangan ataupun perusahaan, namun serangan ini dapat menyasar sektor yang lebih tinggi semacam sektor pemerintahan.

Pada praktiknya supaya bisa menyerang sebuah server, maka DDoS mengerahkan host dengan jumlah besar. Akan tetapi host tadi palsu dan para hacker membanjiri traffic server menggunakan host palsu tadi.
Saat server sudah dibanjiri traffic hacker, ini berdampak pada server menjadi lebih sulit untuk diakses host maupun pengguna nyata.

Baca Juga: Apa Itu DDOS Dan Panduan Cara Mengatasi Serangannya

Cara untuk Mendeteksi Serangan DDoS

Sebelum mengetahui cara mengidentifikasi dan menangani serangan DDoS dengan cepat maka perlu dilakukan pendeteksian terlebih dahulu.

Berikut ini merupakan beberapa red flag ataupun tanda merah di sistem yang perlu untuk diperhatikan guna mendeteksi serangan DDoS secara lebih cepat, yakni.

IP Address
Source: Mozila

1. Alamat IP Tertentu Mengirimkan Terlalu Banyak Permintaan ke Koneksi dalam Waktu Singkat

Indikator utama yakni saat server menerima banyak permintaan koneksi melalui alamat IP tertentu dan dalam waktu sangat singkat. Untuk situasi normal, biasanya pengguna mengakses situs web pada tingkat permintaan wajar.

Akan tetapi pada saat serangan DDos, untuk aliran permintaan IP serupa akan mengalami peningkatan drastis. Guna mendeteksi pola tersebut, bisa memakai sistem pemantauan traffic yang bisa melacak sejumlah permintaan pada koneksi pada setiap IP dengan real-time.

Server Menanggapi Adanya Kesalahan Kode 503
Source: Cloudways

2. Server Menanggapi Adanya Kesalahan Kode 503 karena Gangguan Layanan

Saat server menerima serangan yang parah, maka server tidak bisa menangani jumlah permintaan tinggi lalu memberikan tanggapan berupa kesalahan kode 503. Ketika Anda melihat pesan untuk kesalahan tadi secara terus-menerus di server, itu bisa menjadi pertanda serangan DDoS.

Lakukan pengecekan log server berkala guna melihat apakah terdapat lonjakan pesan kesalahan lalu segera lakukan tindakan untuk mengatasinya.

Sumber Trafik Tertentu Melakukan Pengambilan Data yang Sama Terus Menerus
Baca Juga: Jobnas

3. Sumber Trafik Tertentu Melakukan Pengambilan Data yang Sama Terus Menerus

Penyerangan kerap dilakukan dengan terus-menerus yang caranya meminta data serupa pada situs setelah Time To Live (TTL) situs. Hal tersebut menjadi indikator jika terjadi serangan DDoS.

Perlu dipahami jika TTL merupakan batas waktu cache data ke server DNS. Ketika terdapat lonjakan permintaan melalui sumber trafik tertentu dan mencoba memperoleh data serupa berulang-ulang, bisa jadi itu adalah pertanda serangan DDoS.

Baca Juga: Cloudflare : Pengertian, Fungsi Dan Fitur Kecepatan Serta Keamanan Website

loading website
Source: Nectar

4. Performa Situs Lambat Karena Pemakaian Koneksi Serupa pada Software

Untuk beberapa kasus, tentunya serangan ini bisa mengakibatkan performa situs menjadi sangat lambat. Hal tersebut terjadi karena penyerangan memakai koneksi serupa untuk mengakses layanan ataupun perangkat lunak internal di server.

Contohnya ketika server protokol HTTP serta HTTPS, sehingga permintaan yang dilewatkan hacker menjadi sangat tinggi dan berdampak pada pengurangan ketersediaan sumber daya server dalam pemakaian yang sah.

Lonjakan Trafik Tidak Biasa pada Laporan GA
Source: Ahrefs

5. Lonjakan Trafik Tidak Biasa pada Laporan GA

GA atau Google Analytics bisa menjadi sebuah alat berguna dalam mendeteksi serangan dari DDoS. Ketika terjadi lonjakan trafik tidak biasa pada laporan GA, kemungkinan besar merupakan hasil serangan DDoS.
Perhatikanlah data traffic di situs dan cari tahu mengenai puncak traffic yang tidak bisa dijelaskan kampanye pemasaran ataupun sumber traffic lainnya.

Cara Menghilangkan Serangan DDoS

Melihat bahayanya DDoS maka cara mengidentifikasi dan menangani serangan DDoS perlu dilakukan dengan segera. Setelah melakukan identifikasi dan terindikasi DDoS maka perlu langkah penanganan seperti berikut.

1. Menggunakan Firewall yang Kuat

Pemasangan firewall kuat serta dikonfigurasikan secara baik pada sistem komputer membuatnya mampu memblokir serangan DDos. Selalu pastikan jika firewall mampu mengenali serangan DDos serta menangani traffic berlebihan.

Baca Juga: 5 Jenis Firewall & Peran Firewall Dalam Melindungi Jaringan Perusahaan

2. Memperbarui Perangkat Lunak

Pastikan seluruh software yang dipakai selalu diperbarui. Pembaruan tadi kerap mengandung perbaikan keamanan yang dapat melindungi server. Pastikan juga sistem operasi, plugin, dan aplikasi ikut diperbarui.

3. Memperoleh Bantuan Penyedia Layanan

Cara mengidentifikasi dan menangani serangan DDoS parah bisa dilakukan dengan cara menghubungi pihak layanan penyedia hosting maupun jasa keamanan guna memperoleh bantuan profesional untuk mengatasi serangan tadi.

4. Memakai Load Balancer

Pemakaian load balancer bisa mengatasi serangan dengan efektif. Alat ini mampu mendistribusikan traffic dengan merata untuk beberapa server dan tekanan di server dapat berkurang serta ketersediaan website bisa tetap terjaga.

5. Menggunakan CAPTCHA

Cara untuk mengidentifikasi dan menangani serangan DDoS dengan menerapkan teknik CAPTCHA di formulir serta area login website. Penggunaannya bisa mencegah serangan dengan otomatis oleh bot karena CAPTCHA membutuhkan verifikasi manusia lewat tugas ataupun pertanyaan.

6. Mitigasi Serangan

Mitigasi serangan yang dilakukan dengan tepat semacam memblokir alamat IP mencurigakan maupun memakai layanan penyaringan traffic canggih. Tentunya Anda dapat memakai teknologi seperti Content Delivery Network (CDN), Intrusion Detection System (IDS) dan Intrusion Prevention System (IPS) untuk mengatasi serangan.

7. Memonitor Traffic Website

Selalu memantau traffic website merupakan cara mengidentifikasi dan menangani serangan DDoS lainnya. ini bermanfaat karena bisa mendeteksi jika terjadi lonjakan trafik tidak wajar secara cepat dan bisa dilakukan pengambilan tindakan secara langsung semacam pemblokiran alamat IP mencurigakan.

8. Backup Data

Lakukan pencadangan data secara teratur supaya website dapat segera dipulihkan saat terjadi kerusakan karena serangan DDoS. Penting menyimpan salinan data pada lokasi yang aman dan terapkan backup otomatis agar tidak ada data yang terlewatkan.

9. Meningkatkan Keamanan Server

Perkuat keamanan dari server dengan cara mengenkripsi data, memakai sertifikat SSL, serta membatasi akses menuju server kepada pihak yang memang berwenang saja. Gunakanlah sandi yang kuat serta mengatur kebijakan keamanan secara ketat guna mengurangi risiko serangan.

Itulah informasi terkait cara mengidentifikasi dan menangani serangan DDoS. Tentunya untuk Anda memilih website perlu memperdalam masalah cyber security ini agar terhindar dari serangan DDos dan salah satu caranya dengan meningkatkan pengetahuan di CourseNet dengan mengambil kursus cyber security yang pastinya akan sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan IT Anda.

Belajar IT di Course-Net, Sampai bisa!

Masih Ga percaya ? Di Course-Net kamu Belajar Langsung Oleh Coach Praktisi Aktif Berpengalaman

Share: