Semakin banyak masyarakat yang menggunakan teknologi berupa gadget atau ponsel cerdas menjadikan keamanan digital pun semakin rentan. Untuk mereka yang sudah sering menggunakan aplikasi atau layanan sistem di gadget yang dipakai biasanya sudah familiar dengan proses autentikasi. Meskipun sebenarnya banyak dari mereka yang tak menyadari apa nama dari proses tersebut apa tujuan dan fungsinya.
Pengertian Autentikasi, Cara Kerja dan Fungsinya
Pengertian umum dari istilah autentikasi adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengkonfirmasi pengguna pada sebuah layanan, sistem pembayaran, aplikasi maupun sistem penyimpanan. Dengan proses tersebut, maka sudah dilakukan pembuktian bahwa pengguna tersebut merupakan orang yang sah serta mempunyai hak akses atas informasi tersebut.
Proses autentikasi sendiri dilakukan dengan menggunakan beragam cara seperti dengan memasukkan username dan password pengguna, memasukkan PIN dan lainnya. Biasanya informasi atau data yang diminta merupakan jenis data rahasia yang hanya diketahui pemilik akun tersebut sehingga tak mudah untuk diakses sembarang orang.
Untuk saat ini, tersedia beberapa jenis autentikasi yang digunakan oleh banyak sistem dan aplikasi, yaitu:
1. 2FA
Merupakan jenis autentikasi dua faktor yang pada prosesnya terdapat dua langkah validasi. Langkah tersebut meliputi proses memasukkan kata sandi dan kode verifikasi yang dibutuhkan.
Selain itu, proses ini juga digunakan pada akun Instagram dengan adanya permintaan kode jika ada upaya untuk login dari perangkat yang tak dikenali. Untuk menggunakannya, sebelumnya Anda terlebih dahulu harus mengaktifkan kode autentikasi Instagram.
2. MFA
Dalam jenis ini prosesnya dilakukan dengan melakukan autentikasi lebih dari satu faktor. Terdiri dari faktor pengenalan wajah, biometrik dan lainnya.
3. OTP
Selain proses verifikasi yang disebutkan di atas, ada juga yang menggunakan kode OTP yang dikirimkan dengan menggunakan layanan SMS atau WhatsApp. Bahkan bisa dikatakan hampir semua aplikasi saat ini menggunakan jenis verifikasi yang satu ini.
OTP adalah sebuah karakter atau kode khusus yang akan dibuat secara otomatis hanya untuk pengguna yang akan melakukan login di aplikasi atau sistem. Jika sesi pemberian kode OTP sudah habis maka kode akan muncul kembali ketika ada permintaan ulang.
4. Biometrik
Adalah jenis verifikasi yang menggunakan faktor bawaan dari pengguna. Faktor tersebut meliputi verifikasi dengan menggunakan pengenalan wajah, retina, suara hingga sidik jari.
5. Three Factor Autentication
Jenis autentikasi yang terakhir adalah cara verifikasi yang penggunaannya dengan menggabungkan 3 faktor sekaligus. Ketiga faktor tersebut terdiri dari faktor kepemilikan berupa token, faktor bawaan berupa biometrik dan faktor pengetahuan berupa kata sandi.
Proses autentikasi akan bekerja jika Anda sudah mengaktifkan verifikasi dengan menggunakan dua faktor misalnya. Langkah berikutnya Anda akan diminta untuk memilih jenis kunci keamanan, kode SMS atau aplikasi autentikasi pihak ketiga yang dipilih sebagai sistem keamanan utama.
Aplikasi untuk proses keamanan tersebut merupakan pihak ketiga seperti misalnya LastPass atau Google Authenticator. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk membuat sebuah kode untuk login yang akan membantu aplikasi atau sistem yang ingin dimasuki untuk mengenali bahwa yang sedang login adalah pengguna sah atau bukan.
Cara Kerja Proses Autentikasi
Setelah memahami apa itu autentikasi, berikutnya adalah untuk mengetahui bagaimana cara kerja proses tersebut saat akan login di sistem maupun aplikasi. Cara kerja proses autentikasi adalah sebagai berikut:
- Tahap awal adalah di mana perangkat user atau pengguna akan menghubungkan diri ke jaringan
- Kemudian pihak penyedia layanan atau server akan meminta identitas pengguna seperti username dan password. Seperti saat Anda akan masuk ke Gmail maka akan ada proses autentikasi akun Google.
- Dilakukan proses pencocokan data yang dimasukkan dengan data yang sudah dimiliki oleh direktori penyedia dalam database
- Apabila data yang dimasukkan dan data yang tersimpan di database cocok maka akses untuk masuk aplikasi atau sistem akan diberikan
- Sistem atau aplikasi akan mencatat rekam jejak aktivitas yang dilakukan oleh pengguna, meliputi waktu login, durasi akses aplikasi, jenis data yang diakses, perubahan data yang dibuat dan lain sebagainya
- Namun jika sistem ternyata menemukan adanya ketidakcocokan antara data yang dimasukkan dengan data yang tersimpan di database, maka otomatis permintaan login akan ditolak
- Aplikasi atau sistem yang digunakan juga memungkinkan untuk melakukan log out otomatis ketika aplikasi atau sistem ditutup pada perangkat yang digunakan oleh pengguna. Namun ada juga yang tetap melakukan konfirmasi pada saat log out dilakukan atau dilakukan secara manual
Salah satu kendala yang banyak dialami oleh pengguna adalah pada saat terjadi masalah autentikasi Wifi di perangkat gadget yang digunakan. Jika hal tersebut terjadi sebenarnya bisa diatasi dengan melakukan perbaikan secara mandiri. Di antara ciri Anda mengalami kendala tersebut adalah ketika jaringan Wifi terlihat terhubung dan tidak terhubung sehingga menjadikan koneksi menjadi tidak stabil.
Cara Mengatasi Autentikasi WIFI
Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya? Anda terlebih dahulu harus mencari tahu apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Seperti misalnya ada kesalahan ketika memasukkan nama dan kata sandi, perangkat gadget yang digunakan sudah diblokir, adanya pembatasan akses Wifi dan lain sebagainya.
Berikut ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas:
- Lupakan jaringan Wifi dengan cara menghapus dan melupakan jaringan Wifi yang mengalami masalah kemudian sambungkan kembali
- Cek pengaturan jaringan tanpa kabel yang ada di perangkat gadget yang digunakan, yaitu dengan melihat pengaturan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) pada pengaturan jaringan yang digunakan
- Lakukan pengaturan ulang pada jaringan Wifi yang digunakan di perangkat gadget
- Lakukan restart router Wifi pada perangkat gadget
- Nyalakan ulang perangkat gadget yang digunakan
Maraknya kasus kejahatan digital menjadikan semua orang harus waspada untuk menjaga keamanan data digital yang dimilikinya. Salah satu kasus yang banyak terjadi adalah ketika akun Facebook dibajak atau dihack orang yang tak bertanggung jawab. Lalu bagaimana cara mendapatkan kode autentikasi Facebook yang di hack? Untuk mendapatkannya lakukan langkah berikut:
- Coba akses akun Facebook seperti biasanya. Jika Facebook masih bisa diakses, Anda bisa mengatur ulang kode autentikasi yang baru
- Pakai fitur “Lupa Kata Sandi” yang kemudian pihak Facebook akan meminta pengguna untuk memasukkan alamat email atau nomor telepon yang terdaftar di akun Facebook tersebut kemudian ikuti instruksi berikutnya
- Pilih cara verifikasi yang bisa dilakukan seperti untuk melakukan verifikasi dengan nomor telepon atau email
- Lakukan verifikasi identitas dengan memasukkan info tambahan untuk membuktikan bahwa diri Andalah pengguna yang sah
- Lakukan penyetelan ulang kata sandi akun Facebook dengan menggunakan kata sandi baru yang unik dan lebih kuat
- Aktifkan kembali kode autentifikasi untuk berhasil memperoleh akses akun Facebook Anda kembali
Kesimpulan
Sekian penjelasan singkat tentang autentikasi, jenis dan cara kerjanya dalam menggunakan aplikasi atau sistem di gadget. Apabila Anda berminat mempelajari lebih lanjut tentang proses autentikasi maka bisa belajar dengan kursus Cyber Security di CourseNet. Tersedia materi dan skill lainnya yang pasti akan Anda butuhkan jika ingin berkarier di dunia teknologi informasi. Pelajari dan dapatkan materi terbaik bersama coach andal dan profesional di bidangnya bersama CourseNet.
