Bagi beberapa orang, istilah throughput mungkin terdengar asing, lalu bagaimana dengan bandwidth? Throughput memiliki keterkaitan tersendiri dengan bandwidth. Untuk mengetahui throughput adalah seperti apa, silakan simak pembahasan berikut ini.
Seputar Throughput
Memahami throughput sangat penting bagi banyak orang terutama yang berkutat dalam jaringan komputer. Berikut yang merupakan pengertian dari throughput adalah pengukuran performa berdasarkan kapasitas penerimaan dan pengiriman data sesuai periode tertentu. Sementara pengukuran metrik dilakukan pada rata-rata pesan yang sukses dikirim hingga ke destinasi.
Agar lebih mudah simak contoh berikut, misalkan kamu mengirim pesan menggunakan email yang size-nya sebesar 3 MB. Untuk email tersebut sukses tiba di alamat email tujuan, butuh waktu 40 detik. Dengan kemampuan tersebut, perhitungannya yaitu 0,075 MB/s. Inilah kecepatan dalam suatu transfer data dan memakai satuan ukuran bps.
Bandwidth vs Throughput
Pengertian throughput adalah lebih merujuk ke informasi data yang ditransfer berdasarkan waktu tertentu. Throughput ini mengukur seberapa besar tingkat suksesnya suatu pesan supaya tiba di destinasi. Sementara bandwidth merupakan jumlah kapasitas maksimal yang suatu jaringan.
Sehingga berbeda dengan throughput yang merupakan jumlah pengiriman atau penerimaan data berdasarkan waktu. Hal lain yang menjadi pembeda yaitu bandwidth itu berfungsi mengukur seberapa lebar jalur yang ada untuk fungsi komunikasi. Throughput itu sendiri mengukur berapa kecepatan sebenarnya transfer data yang sukses melalui jaringan.
Kita bisa menganggap bandwidth sebagai ukuran potensial, sehingga berbeda dengan throughput yang lebih ke pengukuran secara aktual. Hal-hal tertentu tidak akan bisa berefek pada bandwidth seperti hilang paket data, maupun latensi. Beda dengan throughput yang bisa saja dipengaruhi nilainya oleh hal-hal itu.
Walau berbeda, keduanya punya peran penting terutama untuk performa jaringan. Jika nilai bandwidth tinggi, maka bisa menunjang proses transfer lebih cepat. Transfer data juga bukan menjadi masalah untuk kapasitas besar. Kalau nilai throughput tinggi, maka lebih efisien untuk mengirim data.
Beberapa platform butuh kualitas transfer data memadai misal tools untuk melakukan streaming. Maka baik itu throughput atau pun bandwidth, harus sama-sama besar. Performa keduanya akan berhubungan dengan puas atau tidaknya pengguna dalam memakai platform tersebut.
Kelebihan Throughput Optimal
Berikut yang merupakan pengertian dari throughput adalah bagaimana suatu transfer data asli diukur sesuai kapasitas dan waktu prosesnya. Karena throughput ini menginformasikan data asli, maka biasanya nilainya lebih rendah dibandingkan bandwidth. Jika throughput memiliki nilai optimal, kelebihan throughput adalah sebagai berikut:
– Memangkas waktu tunggu proses untuk menunjang kenyamanan
– Mengurangi biaya untuk transaksi untuk kebutuhan pengguna.
– Meningkatkan produktivitas terhadap hal-hal tertentu yang memerlukan transfer data berkualitas
– Menunjang efisiensi aktivitas transfer data
Throughput yang dioptimalkan akan selaras dengan fungsi layanan desentralisasi real-time misalnya seperti blockchain. Meski ada berbagai kelebihan dari throughput, tapi ada beberapa hal yang perlu diantisipasi juga. Penggunaan throughput bisa saja meningkatkan potensi masalah keamanan, data yang ditransfer lebih akan rentan dimanipulasi atau dicuri.
Throughput ada kalanya tidak mendukung skalabilitas, suatu jaringan saat harus memproses data berkapasitas besar, bisa saja menimbulkan kemacetan.
Apa Saja Fungsi Throughput?
Terdapat beberapa kegunaan-kegunaan tertentu dari throughput, fungsi-fungsi throughput adalah sebagai berikut:
– Dimanfaatkan untuk pengukuran performa kualitas sistem jaringan, yang paling umum adalah jaringan internet dan perangkat komputer.
– Diandalkan sebagai perbandingan sistem jaringan, baik itu dengan latensi, bandwidth dan sebagainya.
– Dimanfaatkan untuk optimasi performa sistem jaringan, melalui langkah memperbaiki, inovasi, atau menyesuaikannya.
Seputar Throughput Time dalam Bisnis
Masih seputar throughput, ada istilah yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi throughput yaitu throughput time. Throughput time adalah jumlah waktu tertentu yang diperlukan perusahaan atau produsen dalam menyelesaikan produk tertentu dari tahap paling awal produksi barang sampai tahap terakhir. Jadi, istilah throughput ini bisa juga digunakan dalam dunia bisnis.
Seperti yang kita tahu, tahap produksi barang itu sendiri cukup beragam mulai dari persiapan bahan baku, lalu diproses, dipindah-pindah dan dikemas. Throughput bisa diterapkan saat mengukur performa atau waktu proses mesin. Dengan metode throughput seperti ini, maka kita bisa memperkirakan seberapa efektifnya performa mesin atau peralatan.
Pada sisi lain, penting throughput diterapkan untuk mencari tahu berapa jumlah SDM yang ideal digunakan dalam suatu instansi agar bisa tahu efektivitas produksi perusahaan tersebut. Analisis terhadap throughput time itu adalah hal penting, fungsinya bisa membantu bisnis atau perusahaan mencari tahu waktu yang diperlukan untuk menghasilkan barang dapat memengaruhi pendapatan bisnis.
Suatu instansi bisnis bisa menentukan apakah mereka sudah menjalankan produksi secara optimal dan efisien atau belum. Kalau didapat hasil yang tidak sesuai target atau misi perusahaan, maka harus ada solusi seperti mencari metode bisnis tertentu yang bisa memperbesar efektivitas produksi dibandingkan sebelumnya.
Ciri-ciri Throughput
Berikut yang bukan termasuk karakteristik dari throughput adalah menghitung proyeksi dan nilainya lebih besar dari bandwidth. Jadi, pada dasarnya, throughput itu menghitung data asli dalam suatu transfer data. Meski begitu, hasil bps pada throughput tidak benar-benar murni karena bisa saja dipengaruhi dari faktor-faktor ekstra tertentu.
Faktor utama yang memengaruhi throughput adalah alamat perangkat pihak pengirim dan destinasi atau tujuan. Di samping itu, karakteristik lainnya dari throughput adalah nilainya yang cenderung lebih rendah kalau dibandingkan dengan bandwidth. Misalnya saja bandwidth suatu transfer data adalah 512kb dengan perkiraan berhasil dalam sedetik saja.
Meski nilainya seperti itu, kenyataan throughput bisa saja memakan waktu 4 detik. Sehingga 512kb/4s pun tidak bisa menjadi acuan data asli. Hasil data asli transfer atau nilai throughput yaitu 128 kbps.
Bagaimana Upaya Meningkatkan Throughput?
Beberapa hal tertentu bisa diupayakan agar bisa meningkatkan kualitas throughput pada suatu jaringan, upaya peningkatan throughput adalah seperti berikut ini:
– Multi plexing
Salah satunya adalah menerapkan multiplexing, inilah teknik menggabungkan sinyal-sinyal data agar lebih besar dan bisa diandalkan. Multiplexing ini memiliki fungsi utama untuk menunjang efisiensi, pemakaian media transmisi pun bisa dipakai secara optimal atau pada performa terbaiknya.
– Peningkatan media transmisi
Upaya lainnya adalah dengan meningkatkan kualitas media transmisi. Dalam peningkatan media transmisi, perlu disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Jika media transmisi sudah ditingkatkan sehingga lebih berkualitas, maka manfaatnya bisa menekan potensi munculnya noise atau pun kendala lain yang bisa saja membuat data rusak.
Memodifikasinya perlu sesuai kebutuhan, caranya bisa dengan sesuaikan kapasitas dengan nilai jumlah datanya yang ditransfer.
– Data compression
Kompresi data bisa juga diupayakan untuk memastikan throughput sudah cukup baik. Inilah proses pengurangan size data tapi komponen-komponen pentingnya tidak hilang.
Sekian pembahasan kali ini, pengertian dari throughput adalah hal yang perlu diketahui dalam dunia IT. Throughput adalah seputar pengukuran performa transfer data berdasarkan periode waktu. Yuk pelajari lebih lanjut poin-poin pembelajaran penting seputar IT melalui tempat pelatihan IT terbaik di Indonesia yaitu CourseNet. Bukan hanya sekadar training saja, tapi di sini para peserta akan di-coaching dan dimentoring.
